IRT Batubara Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Kanit Reskrim Polsek Lima Puluh Ipda M.Siregar dan anggota turun melakukan pengecekan dan menyelidiki latar belakang peristiwa tersebut.

Informasi yang dihimpun, Ft ditemukan gantung diri di pintu kamar rumah oleh suaminya,Giran (69). Diketahui, korban merupakan seorang pembuat tempe.

“Dari saksi-saksi korban ini diketahui sudah mengalami sakit menahun, sering mengeluhkan penyakitnya dan sudah sering dibawa berobat oleh keluarga,”ujar Kapolsek Lima Puluh AKP Rusdi menjawab ersyah.com, Jum’at (22/7/22) siang.

Rusdi, menceritakan hasil keterangan keluarga korban, Kamis malam sekira pukul 22.00 wib sebelum keluarga tidur, melihat korban sedang makan sambil mengatakan “Gak selera pun aku makan,”ucap korban pada suaminya.

Mendengar itu, sang suami hanya diam tanpa menjawab korban.

“Aku diam aja,”kata Giran.

Pagi itu, sekira pukul pukul 04.00 Wib,

Giran bangun dan Keluar dari kamar hendak melihat tempe yang mau dia jual pagi itu, sewaktu melihat tempe, ia  memanggil istrinya sambil berucap,”Mak tempe kita kurang bagus,”kata Rusdi menirukan ucapan Giran.

Karena tidak ada jawaban dari istrinya, Giran berjalan untuk menemui istrinya didalam kamar dan kaget melihat sang istri sudah tergantung di depan pintu kamar dengan sebuah tali plastik.

Giran yang sudah panik langsung memanggil anaknya bernama Yuli Amelia,”Yuli mamakmu sudah tidak ada,”ungkapnya.

Mendapat ucapan sang ayah, Yuli langsung datang dan keluar dari kamar melihat ibunya sudah tergantung dengan tali plastik.

Keduanya langsung menurunkan korban dari ikatan tali tersebut.

“Kita mendapatkan informasi dari warga, ada orang gantung diri. Kita turun melakukan olah tempat kejadian perkara.Hasinya, korban telah meninggal dunia,”terang Rusdi.

Lanjut Rusdi, pukul 08.00 wib, tim kesehatan Puskesmas Lima Puluh dr. Nopen Manurung, melakukan pemeriksaan luar terhadap korban, dan sudah meninggal dunia.

Dari lokasi diamankan, 1 buah tali plastik, 1 buah baju daster warna ungu dan 1 buah celana dalam.(red01)