
BATUBARA. Ersyah.com l Guna percepatan penanganan stunting di Kabupaten Batubara, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Batubara mengelar orientasi ke 296 Tim Pendamping Keluarga (TPK).
“TPK kita keseluruhan 888 orang dan orientasi hari ini sebanyak 296 orang. Orientasi kita buat sejak Selasa tanggal 23 Agustus sampai tanggal 31 Agustus 2022,”kata Kadinkes P2KB Batubara drg Wahid Khusyairi MM menjawab ersyah.com, Rabu (24/8/22).

Dijelaskan, tujuan orientasi dibuat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan TPK dalam melaksanakan pendampingan kepada keluarga beresiko stunting. Para tim pendamping keluarga ini memiliki arti yang penting dan strategis.
“Pentingnya dalam artian, kegiatan ini akan menambah wawasan kepastian TPK untuk dapat melakukan pendampingan terhadap calon pengantin, upaya mengurangi resiko stunting. Strategis dalam artian, program penanganan stunting ini merupakan salah satu prioritas nasional dalam rangka mempersiapkan generasi emas,”ujar Wahid.
Menurut Wahid, TPK ini adalah kelompok tenaga yang terdiri dari Bidan, Kader PKK dan Kader KB yang melaksanakan pendampingan kepada calon pengantin/calon pasangan, usia subur dan keluarga yang beresiko stunting. Tugas TPK meliputi penyuluhan, pasilitas pelayanan, rujukan dan fasilitas penerima program bantuan sosial serta surveilans untuk mendeteksi dini faktor resiko stunting sebagai bentuk upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan secara berkesinambungan bagi TPK.
“Maka perlunya dilaksanakan orientasi ini, karena merupakan aktor penting untuk menyelesaikan masalah stunting. TPK dikerahkan keseluruh daerah Kabupaten Batubara guna menekan angka stunting menjadi 14 persen hingga di tahun 2024 mendatang,”terang Wahid.
Untuk diketahui, sasaran utama TPK adalah para calon pengantin, Ibu Hamil, Ibu pasca persalinan, Ibu menyusui dan anak berusia 0, 59 bulan.(Ambarita)
