
BATUBARA.Ersyah.com l Audit Stunting merupakan upaya identisifikasi risiko dan penyebab risiko kelompok. Sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data kasus kasus yang sulit termasuk mengatasi beresiko stunting yaitu calon pengantin,ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
“Sejak tahun 2021 Kabupaten Batubara telah ditetapkan sebagai lokus dalam penurunan stunting di Provinsi Sumut berdasarkan data Survei Gizi Balita Indonesia (SSGI),”kata Kadis Kesehatan P2KB Kabupaten Batubara dr Wahid Khusyairi MM saat membuka acara Diseminasi Audit Kasus Stunting (ASK) kasus stunting, Selasa (8/11/22) di Aula Kantor Dinas Kesehatan P2KB Batubara, Sumatra Utara.
Wahid yang juga Sekretaris Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) menyebutkan, ASK diharapkan dapat berkolaborasi dan berkomitmen yang kuat sesuai peran dan fungsi masing – masing.
“Audit kasus stunting harusnya tidak hanya fokus pada upaya kuratif dan rehabilitative, promotif dan preventif menurunkan angka stunting di Kabupaten Batubara,”sebutnya.
Kegiatan juga dihadiri Tim Pakar Provinsi Sumatra Utara, TP PKK, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Batubara, para Camat. (Ambarita)
