PT LWI Sialang Taji Diminta Perbaiki Tanggul Jebol

Foto: Kepala Desa Sialang Taji Laurensius Sirait saat ditemui diruang kerjanya.(ersyah/f.sinaga)

LABURA.Ersyah.com l Kepala Desa (Kades) Sialang Taji, Laurensius Sirait meminta Perusahaan Anak Cabang PT Sinar Mas, PT MP LWI (Ledong West Indonesia) perkebunan Desa Sialang Taji Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura,Provinsi Sumatra Utara untuk memperbaiki tanggul jebol.

Perusahaan perkebunan kelapa sawit seluas kurang  2.000 Ha itu juga diminta tidak remehkan dampak bencana banjir akibatkan luapan air sungai maupun buangan air dari kebun PT. Sinar Mas Sialang Taji.

Sebab, resiko bencana banjir merusak kepemukiman penduduk serta kebun kebun masyarakat di seputaran wilayah perusahaan.

“Sejak dahulu keberadaan perusahaan ini dinilai sangat tidak memberi manfaat kepada warga masyarakat tetangga kebun baik secara moril maupun marial,”kata Laurensius Sirait kepada wartawan saat ditemui, Rabu (23/11/22) diruangan kerjanya.

Pernyataan Laurensius Sirait sama halnya hasil Investigasi wartawan ke areal benteng tanggul yang jebol beberapa waktu lalu.

Tanggul yang Jebol akibat luapan air sekitar +_ 120 meter  di Dusun 1 Kilang Samin Gala Gala Tangkahan Pamingke  Desa Sialang Taji, namun belum ada sentuhan bantuan dan rasa perduli pihak perusahaan untuk perbaikan benteng.

“Memang betul ada benteng tanggul jebol dengan panjang sekitar 100 meter lebih dan sudah kita laporkan ke Pemkab Labura,”ungkap Kades.

Ditanya tentang rasa keperdulian dan  sikap perusahaan atas peristiwa yang terjadi, Kades mengaku belum ada perhatian sama sekali.

“Kita tidak berharap banyak dengan perusahaan ini, sebab sedikitpun tidak ada rasa perhatian mereka atas bencana akibat putusnya benteng tersebut. Padahal besar juga pengaruh buangan air mereka yang berdampak ke pemukiman dan kebun masyarakat.”Keluhnya.

Laurensius Sirait, memang dahulu awal awalnya saja perusahaan ini memberi perhatian kepada masyarakat agar mulus mendapatkan izin legalitas kebun, namun sekarang ini semua orang tau kalau perusahaan ini sangat tidak memberi manfaat kepada warga.

“Kami minta Pemkab Labura turun tangan memberikan teguran kepada perkebunan ini,”tegas Kades.

Foto: Lokasi perkebunan sawit yang digenangi air akibat jebolnya benteng tanggul.(ersyah/f.sinaga)

G Sinaga salah seorang petani yang mengaku terdampak langsung akibat luapan air mengaku sangat mengecam masyarakat atas ketidak pedulian perumahan masalah dampak banjir.

“Sangat luar biasa sikap perusahaan ini kepada masyarakat disini, kami sebagai petani pekebun yang sehari hari bekerja untuk mencari nafkah dari hasil pertanian sawit sangat terancam. Mereka tidak pernah memikirkan kesenjangan sosial kepada masyarakat disini terutama dampak banjir yang sedang dihadapi masyarakat,”ucapnya.

“Walaupun perusahaan sudah membuat pipa pompa pembuangan dan pintu klep, namun melihat areal kebun begitu luas ini jelas tidak memadai. Perusahaan harusnya memikirkan masyarakat disini, paling tidak mengulurkan bantuan alat beratnya bila ada tanggul yang putus agar warga bisa terbantu dengan keberadaan perusahaan,”tukas G Sinaga.

Terpisah, Menejer PT MP LWI (Ledong West Indonesia), Redha Fauzi saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (24/11/22) atas sikap tanggung jawab perusahaan terhadap tanggul jebol di Desa Sialang Taji terkesan berkilah dengan alasan sedang dinas luar kota.

“Saya lagi dinas luar sampai desember, action perbaikan sudah dilakukan, untuk lebih jelasnya bisa hubungi humas internal kami,”jawabnya singkat.(f.Sinaga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

iklan