LABURA.Ersyah.com l Untuk mengantisipasi Inflasi akibat dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Pemerintah Kabupaten Labura terus berupaya melaksanakan berbagai kebijakan strategis agar dampak inflasi di daerah dapat diantisipasi untuk melindungi kelompok masyarakat rentan dan menjaga daya beli masyarakat serta meningkatkan perekonomian.
“Kebijakan itu kita lakukan dengan memberikan bantuan sosial (Bansos) uang kepada kelompok masyarakat, yang salah satunya kepada kelompok nelayan, dan kelompok sektor transportasi seperti supir angkot, dan abang becak, serta tukang ojek se Labura,”kata Bupati Labura Hendriyanto Sitorus SE MM disela-sela menyerahkan bantuan, Kamis (8/12/22) di Aula Ahmad Dewi Syukur, Kantor Bupati Labura, Sumatra Utara.
Hendriyanto menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Labura, ia memohon maaf kepada semuanya hadir, sebab akibat keterlambatan penyaluran bantuan tersebut.
“Saya tahu, kita semua merasakan dampak akibat kenaikan harga BBM, namun saya yakin bapak-bapak yang disini lebih merasakan dampaknya,”sebunya.
Hendriyanto mengatakan, sebanyak 450 nelayan dan 528 pekerja di sektor transportasi di Kabupaten Labura yang terdaftar sebagai penerima bantuan dan menerima bansos uang total sebesar Rp. 900.000 terhitung dari Oktober-Desember 2022 yang di transfer melalui Bank Sumut,”ujar Bupati.
Hendriyanto juga menerangkan, bansos yang diserahkan untuk tiga bulan. Setiap bulannya penerima yang telah terdaftar sebesar Rp 300.000.
“Semoga bantuan ini dapat mengurangi risiko sosial dari menurunnya ekonomi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,”ungkap Bupati.
Kegiatan turut dihadiri Wakil Bupati Labura H Samsul Tanjung ST MH, Sekda H Muhammad Suib SPd MM, Ketua TP PKK Ny dr Rama Dhona Hendriyanto Sitorus MKed(Ped) SpA, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Ny dr Zuhriani Samsul Tanjung.
Ketua DWP Ny Sri Wahyuni Muhammad Suib, Kadis Pertanian drh Sudarija, Kadishub Suherman, Kepala Bank Sumut Aek Kanopan Surya Utama, Muspika Kualuh Hulu, dan perwakilan Kejaksaan Negeri Labuhanbatu.(f.sinaga)