BATUBARA.Ersyah.com l Pelaksanaan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) sampai saat ini sudah empat (4) kali dimasa pemerintahan Zahir-Oky.
“Sudah empat kali ini UKW dilaksanakan dimasa pemerintahan saya. Ini semua berkat ridoh dan rahmat dari Allah SWT, sebab tanpa izin nya, ini tidak bisa kita laksanakan,”ujar Bupati Batubara Ir Zahir MAP saat membuka UKW angkatan ke 52, Minggu(18/12/22) di Aula Rumah Dinas Bupati, Komplek Perumahan Inalum Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Batubara Sumatra Utara.
Menurut Zahir, ia mengenali PWI awalnya dari sang kakek Alm H Muhyan AA saat berada di Kota Medan dan bersama-sama dengan almarhum. Dan H Muhyan AA juga termasuk toko pemekaran Kabupaten Batubara bersama mantan Bupati Batubara terdahulu H OK Arya dan banyak tokoh-tokoh lain dan PWI punya andil terhadap pemekaran Kabupaten Batubara.
Karenanya, kata Bupati ia setiap tahun ingin selalu meningkatkan kompetensi wartawan, sehingga Kabupaten Batubara yang lahir dari perjuangan memiliki kredibel yang baik, hingga investor bisa masuk dan tidak ragu akibat berita -berita yang mungkin kurang baik.
“Bukan berarti tidak boleh dikritisi, tapi bahasa nya harus disesuaikan dengan budaya yang ada,”sebut Zahir.
“Ketua PWI Batubara ini luar biasa, selalu berkoordinasi dengan pemerintah,”ujarnya.
Zahir juga menyampaikan apresiasi kepada unsur pengurus PWI Kabupaten Batubara yang telah melakukan UKW.
“Ini yang keempat kalinya, tahun 2022, 2021, 2020 dan 2019, jadi empat kali sudah. Saya dilantik tahun 2018 akhir, dan tahun 2019 sudah dimulai, gerakan ini karena begitu pentingnya meningkatkan sumber daya bagi wartawan,”kata Zahir.
“Saya berfikir, hal serupa ini perlu dilakukan setiap tahun dan saya berharap kepada Dinas Kominfo Batubara untuk 2023, 2024, 2025, kalau periode nya bertambah terus kita lakukan penganggaran setiap tahun,”ucapnya.
Bupati berharap dengan adanya UKW bisa melahirkan wartawan yang handal, mumpuni di Kabupaten Batubara. Selain itu UKW yang dibuat sebagai salah satu cara dilakukan Dewan Pers untuk memberikan standart dan mengukur profesional wartawan dalam melakukan kegiatan Jurnalistik. Jadi sangat mulia sekali, sebab uji kompetensi ini sebagai langkah untuk menjadikan para wartawan memiliki kompetensi handal di bidangnya.
Wartawan yang memahami dan melaksanakan Kode Etik dipastikan menjadi wartawan profesional.
“Ini akan mengangkat nama PWI dimata masyarakat maupun pemerintah,”paparnya.
Zahir, tentu dengan profesionalisme awak media sangat diperlukan disaat akses informasi sangat cepat. Keberadaan jurnalis dan media sangat diperlukan sebagai kontrol sosial, mitra strategis jembatan pemerintah dengan pablik, salah satu tugas jurnalistik.
Sebagai mitra, Bupati berharap bisa bekerja sama bisa sama-sama bekerja di bidang masing-masing. Membangun narasi baik dan tidak menyebarkan berita hoax.
“Jadi kasi narasi yang baik, beritanya juga benar. Narasi bahasa juga santun, mengkritik juga sifat membangun, sehingga Kabupaten Batubara yang merupakan kawasan industri, bisa membuka hati, mata, membuka pikiran investor yang hadir tidak ragu berinvestasi di Kabupaten Batubara,”harapannya.
Lanjut Zahir, Kabupaten Batubara masuk dalam lokasi strategis kawasan industri nasional. Ada banyak termasuk pelabuhan Kuala Tanjung, jalan tol pintu terbanyak di Sumatra Utara, tapi semua ini akibat jurnalis yang di Kabupaten Batubara. Bukan Bupati nya, bukan pemerintahnya , tapi jurnalis yang handal di Batubara.
“Untuk Pemerintah dibawah kepemimpinan kami, Zahir-Oky selalu berkomitmen dan mendukung penuh adanya UKW. Di Batubara banyak Jurnalistik dan perusahaan media. Ada online, ada cetak. Ada organisasi SMSI,JMSI, PJS dan lainnya.
“Disin banyak sekali, tapi saya harapkan pada organisasi ini bisa memberikan semacam akurasi kepada awak media yang baru bisa di verifikasi dan perusahaan itu memiliki persyaratan sesuai aturan yang ada. Sehingga kalau ada bahasa kasar, bisa disomasi berdasarkan perusahaan medianya. Perusahaan media disini bisa tumbuh cepat sekali, apalagi online. Kabar nya tidak terlalu mahal bisa mendirikan, kabarnya untuk pimpinan redaksi itu wajib memiliki kompetensi utama. Jadi Kominfo bisa melakukan pendataan dan melihat daftarnya. Kadang-kadang media ini ada satu hari timbul, uda itu hilang, ini tidak baik bagi pemerintah,”tukas Bupati Zahir.
Turut hadir Asisten Administrasi Umum Setdakab Batu Bara Renold Asmara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Batu Bara Edwin Aldrin Sitorus.
Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Sumatera Utara Muhammad Syahrir, Ketua Bidang Organisasi PWI Sumatera Utara Rifki Warisan, Penguji dari PWI Sumatera Utara Austin Tumengkol dan Ketua PWI Batu Bara beserta pengurus.(red01)