BATUBARA.Ersyah.com l Ny Hj.Maya Indriasari Zahir SE selaku Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Batubara, Sumatra Utara melakukan kunjungan kerja (kunker) ke layanan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kunker itu bertujuan untuk melihat dan mengetahui cara pendidikan anak usia dini (PAUD) Inklusi Srawung Bocah.
“Bagaimana cara memberikan layanan pendidikan untuk semua anak usia dini tanpa membedakan kebutuhannya seperti ABK dan non ABK,”kata Kadis Kominfo Batubara Erwin Aldrin Sitorus menjawab ersyah.com, Sabtu (25/2/23) petang.
Disebutkan, Ny Maya di PAUD Inklusi Srawung Bocah dalam satu kelas anak non ABK bisa mengajak belajar bersama dan bermain lebih aktif bergaul dengan lingkungan sekitarnya, dengan sistem pembelajaran anak non ABK berbaur dengan ABK.
“Disana, perkelasnya berisi 15 orang anak minimal 2 orang ABK yang diawasi oleh 3 guru,”sebutnya.
Dari kunker itu, Ny Maya berkeinginan mendirikan PAUD Inklusi di Kabupaten Batubara.
“Dengan adanya kunker ke layanan ABK mendapatkan hasil yang positif wawasan dan pengetahuan dalam mencerdaskan anak bangsa yang lebih berkualitas,”ungkap Ny.Maya.
Dalam kunker pada Kamis tanggal 24 Februari 2023 diikuti, Pokja Bunda PAUD, Ketua IGRA, Ketua IGTKI, pengurus HIMPAUDI serta Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Batubara.
Esok harinya, Jumat tanggal 24 Februari 2023, Ny.Maya bersama rombongan melanjutkan kunker ke Pokja Bunda PAUD Pakualam, Kanjeng Gusti Bendara Raden Ayu Adipati Pakualam X yang merupakan istri Wagub Pakualam di Pura Pakualaman.
Pertemuan membahas seputar mendirikan PAUD Inklusi serta sistem pembelajaran psikologi. (red01)
