MURA.Ersyah.com l Kapolres Musi Rawas (Mura) AKBP Danu Agus Purnomo SIK MH berasama Ketua Bhayangkari Cabang Ny Anggitta Danu memberikan bantuan sembako kepada korban banjir, Minggu (13/3/23) di Kelurahan Muara Kelingi, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura, Sumatra Selatan.
Setibanya dititik lokasi banjir yang diperkirakan kedalaman mencapai 2,5 meter, rombongan langsung bertemu dengan masyarakat Kelurahan Muara Kelingi yang rumahnya digenangi air.
Kemudian melihat gedung serbaguna Kecamatan Muara Kelingi sebagai tempat pengungsian sementara korban banjir.
Kapolres juga mendapat informasi dari Lurah Muara Kelingi, bahwa tahun 2010 lalu bisa jadi debit air naik dan mencapai ke gedung serbaguna, sehingga nantinya akan dialihkan kebangunan Rumah Sakit Muara Kelingi yang baru dibangun dan belum digunakan.
Atas informasi itu, Kapolres AKBP Danu menyampaikan saat ini terpenting bagaimana sementara membantu masyarakat yang berdampak banjir terutama masalah pangan, dan nanti Polres Mura akan mengkaji membuat plot personel untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Selanjutnya, Kapolres beserta rombongan memantau pemukiman yang berdampak banjir menggunakan perahu, sekaligus memberikan bantuan sembako secara simbolis kepada warga dilokasi banjir.
Meninjau lokasi tanggap bencana di Kantor Camat Muara Kelingi dan membuat rapat konsolidasi penanganan banjir.
“Hari ini saya bersama istri datang untuk bertemu langsung masyarakat menyerahkan bantuan. Kami juga sangat prihatin atas musibah banjir yang terjadi beberapa hari ini, kemarin anggota kita juga telah memberikan bantuan di Desa Pangkalan Tarum, Kecamatan BTS Ulu yang sama terkena banjir,”ungkap Danu.
Ia juga mengatakan, setelah melihat lokasi hari ini terlihat debit air semakin naik dan tidak tahu kapan air akan surut.
“Setelah dari sini, kami akan berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui kapan kira-kira curah hujan dan kondisi hujan baik di Empat Lawang maupun di Kabupaten Curup, karena berpengaruh terhadap Sungai Musi dan Sungai Kelingi dan ini akibat luapan,”ujarnya.
Danu, diketahui beberapa hari ini, baik di media sosial, YouTube maupun Facebook dan lainnya, bahwa kondisi air yang ada di Kabupaten Lahat cukup tinggi dan dampaknya mulai hari Sabtu (11/3/23) kemarin, air sudah mulai naik atas bencana yang ada di Kabupaten Lahat.
Kami berterima kasih kepada rekan-rekan dari TNI, BPBD Mura, maupun Kecamatan Muara Kelingi yang proaktif membantu masyarakat. Hasil ini nanti kami akan langsung menyampaikan kepada ibu Bupati Mura Hj Ratna Machmud, terkait beberapa wilayah yang terendam air, sekaligus berkoordinasi bagaimana cara proses penyerahan bantuan.
Kemudian, Kapolres juga akan berkoordinasi dengan Kapolda Sumsel dengan harapan ada tim SAR Brimob Polda dan unsur-unsur lainnya, terkait proses evakuasi termasuk juga untuk membantu penyiapan dapur umum.
“Kalau kita lihat kondisinya dari tiga RT Kelurahan Muara Kelingi, kondisinya lebih parah, hampir 300 KK yang dihuni hampir 1000 jiwa semuanya terendam air. Masalah bahan makanan air minum juga menjadi perhatian. Tak kalah penting obat-obatan seperti tolak angin, antangin, minyak kayu putih ini perlu juga pakaian serta selimut,”papar Danu.
Orang nomor satu di Polres Mura ini berharap nantinya akan dibentuk lokasi yang dijadikan suatu tempat evakuasi dan apabila sudah diketahui tempat evakuasi yang baik maka akan didirikan dapur umum untuk para warga korban banjir. Jadi proses memonitor dan distribusi bantuan yang disalurkan satu tempat, pihak kecamatan, kelurahan, RT dan personel yang akan mengatur supaya yang paling parah kondisinya, setelah digeser ke tempat evakuasi, warga yang kondisinya memprihatinkan kiranya untuk segera di evakuasi ke tempat yang telah disediakan sementara.
Terkait masalah penerangan listrik, Polres Mura telah berkoordinasi dengan PLN, untuk mematikan jaringan arus karena sangat berbahaya di situasi banjir.
“Kadangkala setiap kejadian banjir seperti ini musibah yang terjadi bukan karena tenggelam akibat sungai, melainkan terjadinya korban akibat dari sengatan aliran listrik. Sebab itu, untuk sementara jaringan listrik kita padamkan terlebih dahulu,”sebut Danu.
Kepada setiap RT agar mendata rumah warga yang kosong karena di evakuasi terkait dengan masalah keamanan. Sebab ada juga pihak-pihak ataupun oknum yang memanfaatkan keuntungan di kondisi saat ini.
“Jangan sampai orang yang terkena musibah, malah sudah jatuh tertimpa tangga,”pesan Kapolres.
Lokasi terputus atau terisolir tentunya kita ada prioritas yang paling terdampak, sebab bencana ini bukan terjadi hanya di Muara Kelingi, tapi di BTS Ulu Cecar, akan berupaya berkoordinasi sekaligus menyalurkan sumber daya yang kita miliki.
“Di sini ada mitra kerja yang bisa untuk membantu, ayo bersama-sama bisa memberikan bantuan kepada masyarakat di setiap wilayah kerjanya masing-masing dulu. Untuk evakuasi nanti silakan BPBD, kesehatan dan memindahkan orang yang pasti dipikirkan juga seperti sanitasinya, proses distribusi barang, kita tidak mengetahui apakah hari ini atau besok sungai surut ataukah malah akan makin semakin tinggi luapan air nya,”terang Kapolres.
Turut mendampingi Kapolres dan Ketua Bhayangkari Cabang Mura, Kasat Narkoba AKP Herman Junaidi, Kasat Intelkam AKP Rudi Hartono, Danramil Muara Kelingi Kapten Ajun Taufik, Wakapolsek Muara Kelingi, Ipda M.Soleh, Camat Hendri Kusuma, Kepala BPBD Kabupaten Mura, Darsan dan Lurah Muara Kelingi Timor.(red01)