MURA.Ersyah.com l Sebagai bentuk kepedulian atas musiba banjir yang menimpa masyarakat, Kapolres Musi Rawas (Mura) AKBP Danu Agus Purnomo SIK MH melalui dua Kapolsek menyalurkan bantuan sosial (Bansos), di Desa Pangkalan Tarum, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Mura, Sumatra Selatan, Sabtu (11/3/23).
Kedua Kapolsek itu, Kapolsek BTS Ulu, Iptu Nopera dan Kapolsek Jayaloka, Iptu Pamris Malau.
“Hari ini kita mengutus dua Kapolsek datang ke Desa Pangkalan Tarum untuk menyalurkan bantuan sosial sebagai wujud kepedulian sekaligus perhatian untuk warga yang terkena dampak musibah banjir,”kata Kapolres Mura AKBP Danu Agus Purnomo menjawab ersyah.com melalui selulernya.
Dijelaskan, untuk penyaluran bantuan sembako menuju pemukiman padat penduduk tidaklah mudah lantaran ada empat titik jalan yang terendam air akibat luapan Sungai Musi. Untuk itu penyaluran diangkut secara estapet baik digotong langsung menggunakan tangan maupun menggunakan perahu manual dan perahu mesin (ketek).
“Semoga bantuan yang diberikan bisa sedikit membantu sekaligus meringankan beban warga yang terkena musibah banjir,”ujarnya.
AKBP Danu, saat bertemu dengan masyarakat Kapolsek juga memberikan himbauan agar tetap waspada, karena sampai saat ini debit air masih tinggi ditakutkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan apabila membutuhkan bantuan Polri masyarakat disilakan menghubungi nomor bantuan polisi yang telah disebarkan.
“Kita prihatin dengan musibah ini, karenanya masyarakat terus tingkatkan kewaspadaan, karena bencana dapat terjadi sewaktu-waktu mengingat cuaca saat ini,”himbau Danu.
Camat BTS Ulu Marzuki didampingi oleh Sekdes Pangkalan Tarum Hendra Azuar l, berterima kasih kepada Kapolres Mura dan dua Kapolsek yang telah memberikan bantuan kepada warga desa Pangkalan Tarum.
“Kami sangat berterima kasih banyak atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Semoga bantuan yang diberikan ini menjadikan ladang pahala Bapak Kapolres dan Bapak Kapolsek,”ungkapnya.
Marzuki, di Kecamatan BTS Ulu, ada beberapa desa yang banjir diantaranya, Desa Mulyoharjo 16 rumah warga dan masjid, Desa Pangkalan Tarum 78 rumah warga, Kantor Desa Pangkalan Tarum, dan SD Negeri, Desa Pelawe 60 rumah warga, serta jembatan di Desa Tambangan.
“Kita berharap semoga debit air secepatnya menurun, sehingga warga tidak mengalami kesulitan dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa,” tutupnya.(red01)