MEDAN.Ersyah.com l Terhitung selama tiga bulan tahun 2023, sejak bulan Januari -Maret Polrestabes Medan, Polda Sumatra Utara ringkus 550 orang tersangka kasus kejahatan jalan dan narkoba.
“550 orang tersangka ini terdiri dari 367 tersangka curas, curat, curanmor (3C) dengan barang bukti senjata tajam dan 183 tersangka kasus narkoba bersama barang bukti 69 kg sabu dan 30 kg ganja,”papar Kapolrestabes Medan Kombes Pol.Valentino Alfa Tatareda SH SIK saat jumpa pers, Jum’at (17/3/23).
Dijelaskan, para tersangka dikumpulkan dari Polrestabes dan Polsek selama tiga bulan. Dari jumlah tersebut, kasus Curat dan Curanmor menjadi tertinggi sehingga menjadi bahan evaluasi.Sementara untuk kasus narkoba juga menjadi atensi.
“Sabu ini akan diedarkan di Riau, ada dua orang kita amankan dan masih kita kembangkan,”ujarnya.
Untuk kasus premanisme,kata Valentino pihaknya berkoordinasi dengan TNI untuk mengantisipasi adanya pemerasan di pasar dan terminal.
“Curat dan curanmor ini kami evaluasi, ini kita tindak lanjuti, begitu juga dengan premanisme. Kami juga telah membentuk Tim Tawon, untuk mengantisipasi tawuran, geng motor saat malam hari hingga subuh,”katanya
Ditempat yang sama Wali Kota Medan Bobby Nasution merasa miris dengan masih tingginya angka kejahatan di Medan yang didominasi usia produktif. Pemko Medan terus berupaya untuk membuat berbagai kegiatan positif bagi remaja.
“Saya ingin menyampaikan memang banyak dari para pelaku 3C, usianya, usia 21 sampai 30. Ini sangat luar biasa,”ujarnya.
Bobby menyampaikan rata-rata masalah ekonomi menjadi penyebab maraknya kriminalitas.
“Kalau kejahatan tinggi investor kabur, menutup peluang masuk ke dunia kerja yang lebih baik. Kalau belum dapat pekerjaan kami bina, bisa kolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja Medan,” jelasnya.
Selain Kapolrestabes dan Walikota Medan, kegiatan juga dihadiri para JPU, Kasat dan Kanit Polrestabes Medan.(red01)
