BATUBARA.Ersyay.com l Melalui program inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR)nya, yang turut melestarikan Ekowisata Mangrove Pantai Sejarah, PT Inalum meraih penghargaan CSR Awards untuk Kategori Energy and Basic Materials dari B-Universe.
“Penghargaan itu didapat dari program inisiatif CSR Inalum, Program CSR Ekowisata Mangrove Pantai Sejarah, yang terletak di Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, Indonesia,”ujar Direktur SDM Inalum Benny Wiwoho melalui siaran persnya diterima ersyah.com,Senin (5/6/23).
Disebutkan, penghargaan itu merupakan apresiasi atas komitmen Inalum dalam mewujudkan SDG’s 2030 dan dukungan penuh Inalum terhadap visi pemerintah atas kontribusi keberlanjutan kepada masyarakat dan Indonesia.
Selain itu, Inalum sebagai satu-satunya perusahaan BUMN yang bergerak di peleburan dan pengolahan aluminium nasional berkomitmen bisa memberikan kontribusi berkelanjutan dengan harapan bisa terus mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.
Penghargaan selalu melalui proses assesment dan penjurian sepanjang bulan April-Mei 2023. Inalum mengajukan program andalan untuk dinilai antara lain, Program Pemberdayaan Desa Cabai Lubuk Cuik, Restorasi Mangrove Pantai Sejarah, Perlindungan Satwa di Kawasan Danau Toba dan Pantai Timur Sumatera. Program SDM Pelatihan Security Masyarakat Sekitar. “Seluruh program tersebut, telah memenuhi syarat SDG’s 2030 dan sesuai dengan sustainability pathway MIND ID karena merupakan bagian dari Holding Industri Pertambangan. Melalui penilaian itu, Program CSR Ekowisata Mangrove Pantai Sejarah menjadi program yang mendapatkan penghargaan,”ungkap Benny.
Menurutnya, program berkelanjutan jangka panjang sudah dilakukan sejak tahun 2014 hingga saat ini masih terus berjalan. Rangkaian program dari tahun 2014 itu dimulai pembangunan Infrastruktur Nursery Mangrove, tahun 2015 mulai pembibitan dan penanaman. Tahun 2018 penanaman yang diklaksanakan bersama Kelompok Tani Cinta Mangrove (KTCM) yang merupakan organisasi mitra yang mendapatkan izin pemanfaatan hutan kemasyarakatan (IUPHKM) dari Kementerian Lingkungan Hidup. Tahun 2019, pembibitan dan penanaman di tahun 2020 atas Inisiasi penataan ekowisata. Dan tahun 2021, Penataan area ex-abrasiserta serta tahun 2022 melakukan pelatihan Batik Mangrove dan UMKM hasil Mangrove.
“Kebijakan CSR Inalum memiliki komitmen penuh dalam pelestarian lingkungan, penggunaan energi yang Inovatif dan pemberdayaan masyarakat,”sebut Benny.
Ia juga menjelaskan, tiga hal menjadi panduan Inalum untuk menjalankan program CSR sehingga hasil dan kontribusi nyata lebih cepat terasa dan lebih berkelanjutan. Namun untuk kali ini, Program Pelestarian Mangrove Pantai Sejarah yang mendapatkan penghargaan.
Sementara dalam kebijakan Lingkungan dan Energi, Inalum berkomitmen menghadirkan operasi perusahaan yang mengedepankan perlindungan lingkungan serta pencegahan pencemaran lingkungan secara terus menerus untuk memenuhi standar regulasi serta berinovasi menciptakan efisiensi penggunaan sumber daya secara optimal.
“Dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), Inalum berkomitmen menjalankan program melalui pemberdayan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk terus meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasinya serta berusaha menjaga kelestarian ekosistem di wilayah sekitar Danau Toba,”tutu Benny.(red01)