
BATUBARA.Ersyah.com l Bahaya penyalahgunaan narkoba sangat berdampak negatif dalam sendi kehidupan bermasyarakat. Bukan hanya bagi pengguna, namun sekeliling tempat tinggal pengguna juga terdampak.
“Efek narkoba terjadi pencurian, pemerkosaan sampai pembunuhan,”sebut Bupati Batubara Ir Zahir MAP saat menyampaikan arahan saat membuka kegiatan Pembangunan Desa Bersih Narkoba (Bersinar), Rabu (21/6/23) di Pendopo Zahir Dusun VII Desa Empat Negeri, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Batubara Sumatra Utara.
Untuk mewujudkan pembangunan kelurahan dan desa bersih narkoba diwakili Kabupaten Batubara, nantinya di setiap desa para relawan akan dibentuk.
“Saya melihat penyalahgunaan narkoba perlu perhatian. Penegak hukum memiliki keterbatasan kalau tidak ada yang memberi tahu mengenai penyalahgunaan narkoba. Jadi dengan adanya relawan yang bekerja di desa masing-masing bisa membaca situasi dan melaporkan yang terjadi terhadap masalah narkoba didaerah sangat membantu,”ungkap Bupati Zahir.
Kegiatan turut dihadiri Kabid Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya Agama dan Ormas Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Utara Harry S.STP, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batubara AKBP Zainuddin serta para relawan.
Para relawan anti narkoba yang disebar pada kelurahan dan desa rawan narkoba dimana setiap kelurahan atau desa terdapat 15 orang.
Pembentukan relawan ditandai pembacaan ikrar relawan anti narkoba, pemakaian rompi, topi dan pemberian sembako, serta pemberian materi tentang bahaya narkoba dan penanganannya oleh para narasumber.
Di Kabupaten Batubara ada beberapa desa/kelurahan rawan narkoba seperti, Kelurahan Indrapura, Desa Kuala Tanjung, Desa Medang, Desa Pematang Cengkring, Desa Simpang Gambus, Desa Perupuk, Desa Masjid Lama, Desa Suka Maju, Desa Bagan Dalam, Desa Bandar Rahmat, Desa Tali Air Permai dan Desa Perjuangan.(red01)
