BATUBARA.Ersyah.com l Sebagai bentuk dukungan Indonesia bebas stunting 2030, PT Inalum membuat tiga program berkelanjutan.
Program itu berupa perbaikan Gizi Balita Stunting, Bapak Asuh dan Preventif pencegahan stunting untuk ibu hamil.
“Sejumlah program berkelanjutan penanggulangan stunting di sekitar wilayah operasional dalam rangka mendukung Indonesia Bebas Stunting 2030,”ujar Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende, Sabtu (30/7/23).
Disebutkan, program-program yang sudah sejalan dengan pemerintah dan mengacu pada Sustainability Development Goals 2030, sehingga berjalan berkelanjutan dan dapat diukur setiap progres evaluasinya. Sebab dengan metode tersebut, kita bisa bergerak lebih efektif dalam mendukung program pemerintah.
“Kita memiliki 3 program utama dalam penanganan stunting di wilayah operasional. Ini kita buat terukur dan jelas targetnya dengan program ini kami pilih agar penanganan stunting bisa lebih efektif. Bahkan kita tetap melakukan kolaborasi dengan banyak pemangku kepentingan mengingat penanganan stunting tugas gotong royong masyarakat Indonesia,”ungkap Ende.
Menurut Ende, tiga program yang dilakukan Inalum itu pertama, Perbaikan Gizi Balita Stunting dengan melakukan sosialisasi dan memberikan asupan gizi kepada keluarga yang tercatat dengan balita stunting.
“Inalum memberikan paket sembako selama 120 hari kepada 29 keluarga dan balitanya dengan pemantauan ketat bersama instansi kesehatan terkait untuk mengukur perkembangan kesehatan balita, yang dilakukan di kawasan Kuala Tanjung dan Kuala Indah di Kabupaten Batubara,”sebut Ende.
Progam kedua, Inalum menjadi bapak asuh stunting untuk 30 balita stunting disekitar perusahaan dengan melakukan perbaikan gizi dan pemantauan aktif.
Saat ini, Inalum menargetkan 105 anak stunting dan sudah menjalankan untuk 30 balita hingga akhir Desember 2023.
Ketiga, preventif pencegahan stunting untuk ibu hamil, dan Inalum memberikan beberapa pencegahan stunting seperti edukasi nutrisi, pemberian suplemen, senam ibu hamil serta pengukuran kesehatan secara berkala.
“Pelaksanaannya Inalum berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten, provinsi, Ikatan Dokter Anak Indonesia, civitas akademika Fakultas Kedoktertan Universitas Sumatera Utara, LSM, dan komunitas lain,”terang Ende.
Sementara itu, Vice President CSR Inalum Ali Hasian menyampaikan bahwa ketiga program tersebut diharapkan bisa mempercepat program Indonesia Bebas Stunting 2030, dalam membantu menciptakan generasi emas Indonesia 2045.
“Kami percaya bahwa penanganan stunting tidak hanya merupakan perbaikan gizi semata, melainkan juga sebuah upaya gotong royong semua pihak dalam menciptakan generasi baru Indonesia yang lebih baik dari generasi selanjutnya. Untuk itu Inalum percaya generasi yang baik bisa memajukan Indonesia ke level yang lebih tinggi nantinya,”tutup Ali.(red01)