
MEDAN.Ersyah.com l Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi kukuhkan 4500 relawan anti narkoba, Selasa (22/8/23) di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kota Medan.
Pengukuhan ribuan relawan anti narkoba dihadiri sejumlah kepala daerah di antaranya, Bupati Batubara Ir Zahir MAP, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, Wakil Bupati Deli Serdang Ali Yusuf Siregar, Kepala Perwakilan BI Sumut IGP Wira Kusuma, Forkopimda Sumut, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta sejumlah OPD Sumut.
Kegiatan yang ditandai pembacaan ikrar sebagai bentuk dukungan terhadap pemberantasan narkoba.
Relawan ini nantinya akan membantu Pemerintah Provinsi Sumut maupun pemerintah daerah kabupaten/kota untuk mencegah, menemukan dan memberantas penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat.
“Yang dikukuhkan hari ini adalah orang -orang pilihan yang memiliki ketergerakan hati, komitmen dan tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan narkoba. Saya berharap 4500 relawan bersihkan Narkoba dari Sumut,”pinta Gubsu.
Dari indikator kerawanan narkoba tahun 2021, kita di posisi pertama dan sudah bertahun-tahun kita coba memberantas itu. Belum ada hasil yang signifikan, jadi setelah kita perhitungkan perlu keterlibatan masyarakat langsung yang memang mereka sangat dekat dengan pengedar atau pemakainya, seluruh relawan dapat menjadi mitra pemerintah.
Gubsu Edy, saat ini mayoritas pengguna narkoba adalah anak-anak muda, padahal anak-anak muda harusnya dikader untuk menjadi pemimpin ke masa depan.
“Anak-anak muda yang paling banyak menggunakan narkoba, mereka harus kita jaga karena akan menjadi pemimpin di masa depan, bonus demografi kita bisa jadi bencana kalau ini terus terjadi,”bebernya.
Dalam kesempatan itu Gubsu juga meluncurkan Aplikasi Siap Bersinar secara hybrid. Aplikasi ini nantinya membantu relawan untuk mengumpulkan informasi mengenai penyalahgunaan narkoba dan bekerjasama dengan BNN maupun Polri untuk memberantas narkoba secara masif.(red01/RHT)
