BATUBARA.Ersyah.com l KPU Kabupaten Batubara memberikan santunan berupa uang tunai kepada keluarga almarhum Erliah ,penyelenggara yang meninggal dunia sedang bertugas.
Erliah merupakan Ketua PPS Desa Gunung Bandung, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara, pada tanggal 5 Juni 2023 yang lalu meninggal dunia akibat kecelakaan ketika mau datang untuk melaksanakan rekapitulas DPT yang dilaksanakan di Kecamatan Lima Puluh Pesisir dan pada saat itu, dan meski sempat Erliah sekitika dilarikan dirumah Sakit dan meninggal Dunia.
“Santunan diberikan kepada suaminya selaku ahli waris yakni Sani Wahyudi, setelah dilakukan klarifikasi dan kronologis atas musibah yang menimpa Ketua PPS tersebut,”ujar Plh Ketua KPU Batubara Erwin S.Sos, Kamis (24/8/23).
Disebutkan, sebagai bentuk kepedulian kepada penyelenggara badan adhoc yang mengalami musibah.
“Ini sebagai bentuk kepedulian KPU kepada badan penyelenggara adhoc, semoga bisa membantu keluarga atau ahli warisnya,”kata Erwin.
Sementara itu, Sekretaris KPU Ade Siska Amelia Rinanda menyampaikan bahwa pemberian santunan sudah melalui proses panjang menyiapkan berbagai administrasi.
“Kita tidak berharap ada badan adhoc yang mengalami musibah, namun jika terjadi, kita harus peduli,”ungkapnya.
Santunan kematian diberikan sebesar Rp 36 juta, ditambah dengan biaya pemakaman sebesar Rp 10 juta dan total sebesar Rp. 46 juta sesuai ketentuan berlaku pada Keputusan KPU RI nomor 59 tahun 2023 dan surat Sekretaris Jenderal KPU RI nomor 445/SDM.03.7-SD/04/2023.
Sani Wahyudi mengaku sangat kehilangan Istrinya yang meninggal saat bertugas. Apalagi saat ini dirinya harus berjuang membesarkan ke dua anaknya yang masih bersekolah.
“Terima kasih KPU, saya tidak bisa membalas apa-apa. Semoga pelaksanaan Pemilu nanti berjalan lancar dan semuanya diberikan kesehatan,”sebut Sani Wahyudi sambil berdoa.
Saat penyerahan santunan turut hadir anggota KPU Batubara Al-Hussein Harahap, Ali Akbar dan sejumah staf.(red01)
