Silaturahmi ke Wartawan, Ini Motivasi Sudarman Jadi Legeslator

Foto: Sudarman (43) Bacaleg DPRD Batubara dari Partai Golkar Dapil 1 Lima Puluh saat silaturahmi ke Wartawan.(ersyah/01)

BATUBARA.Ersyah.com l Industri di Kuala Tanjung dan Sei Mangkai lima tahun kedepan akan berkembang pesat. Puluhan ribu tenaga kerja akan terserap di perusahaan industri yang telah dan akan berdiri di tempat tempat tersebut.

“Bagaimana menangkap peluang ini. Perda mengutamakan putra daerah untuk masuk bekerja di perusahaan sudah ada harus dikuatkan Inilah yang menjadi salah satu motivasi saya untuk jadi legislator,”ujar Bacaleg DPRD Batubara dari Partai Golkar Dapil 1 Lima Puluh Sudarman (43) saat silaturahmi dengan Wartawan, Kamis (26/10/23) di Partner Coffe Kelurahan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

iklan

iklan

Ayah 3 anak tersebut mengungkapkan keprihatinannya saat ini, sebab sangat banyak peluang putra daerah untuk mengisi lowongan kerja yang tersedia baik di Kabupaten Batubara maupun di Sei Mangkai. Di Kabupaten Batbara ini sangat banyak talenta-talenta muda yang berpendidikan namun belum memperoleh kesempatan mengembangkan potensi dirinya dan bekerja.

iklan

“Sebenarnya sangat terbuka peluang dan banyak. Namun harus tahu bagaimana prosedur dan jaringan ke perusahaan yang akan dituju. Saya sudah mulai dan Alhamdulillah berhasil,”kata Sudarman yang akrab disapa Daman tersebut.

Putra kelahiran Desa Simpang Gambus Kecamatan Lima Puluh tersebut mengungkapkan, banyak masyarakat kurang mampu yang anaknya selesai menempuh pendidikan SMA sederajat, bahkan sarjana belum mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

“Nah, saya berfikir kalau berkesempatan jadi legeslator, saya perjuangkan nasib mereka untuk bisa masuk ke perusahaan -perusahaan tersebut sesuai keahlian mereka,”ucapnya.

Sementara disisi lain Darman juga menyebutkan, untuk menghasilkan potensi-potensi muda yang siap bersaing memperebutkan puluhan ribu lowongan nantinya tentu dimulai dari membentuk karakter anak sejak usia dini.

Ia mengaku rindu kembalinya lembaga negara yang menangani perlindungan anak di Kabupaten Batubara.

“Seingat saya dulu di Kabupaten Batubara ada Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID). Saya mendukung penuh agar keberadaan lembaga tersebut kembali diaktifkan di Kabupaten Batubara. Ini sangat perlu,”tutupnya.(red01/Fd)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *