MEDAN.Ersyah.com l Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Rabu (15/11/23) di Hotel Santika, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan.
Kegiatan itu dibuka Pejabat Gubernur Sumut Hassanudin dihadiri Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan seluruh Kepala OPD Pemprov Sumut.
Hassanudin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kegiatan yang dibuat, sebab keluarga merupakan pengawas antikorupsi internal pejabat bersangkutan, melalui keluarga, perilaku korupsi dapat dicegah.
“Bimtek ini menjadi media edukasi, sekaligus menunjukkan komitmen anti korupsi Pemprov Sumut, keluarga merupakan benteng penanaman nilai kejujuran, kemandirian dan tanggung jawab,”ujar Hassanudin.
Bimtek Keluarga Berintegritas ditujukan untuk keluarga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Melalui Bimtek tersebut diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan korupsi di Sumut. Sehingga perilaku antikorupsi kepala OPD dapat menjadi rujukan setiap pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.
“Bimtek ini, kita berharap pencegahan korupsi di Sumut akan semakin baik dan meningkat, sikap serta perilaku kita dalam mengemban amanah jabatan ini bisa menjadi contoh bagi siapa saja,”kata Hassanudin.
Komitmen pencegahan dan pemberantasan korupsi, Pemprov Sumut juga fokus pada delapan pokok perhatian pemerintah saat ini.
Mulai dari mempercepat good gorvernance, penurunan stunting, kemiskinan ekstrim, penyakit paru dan pengangguran terbuka, serta peningkatan pelayanan publik dan investasi, hingga pengendalian inflasi.
Sementara, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat (PPSM) KPK RI Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi, Bimtek keluarga berintegritas yang diikuti setiap pasangan Kepala OPD atau Pejabat tinggi pratama Pemprov Sumut sangat strategis, dan keluarga bisa berperan dalam upaya mencegah terjadinya korupsi.
Berdasarkan temuan KPK selama ini, banyak keluarga yang terlibat dengan pelaku tindak pidana korupsi. Sebab itu, program keluarga berintegritas ini bertujuan untuk mengingatkan keluarga sebagai benteng pencegahan korupsi.
“Kunci keluarga adalah kejujuran, keterbukaan dan kepercayaan,”ucap Kumbul.
Menurutnya, program serupa tidak hanya di Provinsi Sumut, namun juga dilakukan KPK RI di kementerian/lembaga dan seluruh provinsi di Indonesia. Tujuannya, untuk membangun keluarga harmonis dan saling peduli, serta saling mengingatkan.
“Kegiatan ini bertujuan bagaimana kita membangun keluarga harmonis, saling peduli serta saling mengingatkan, ini sejalan dengan Panca Prasetya KORPRI,”tutup Kumbul.(red01/RH)
