DAERAH  

Dinkes P2KB Sosialisasi Keamanan Pangan Desa di Batubara

Foto: Dinas Kesehatan P2KB Batubara saat sosialisasi sekaligus melatih kader keamanan pangan di desa.(ersyah/mn)

BATUBARA.Ersyah.com l Secara terus menerus Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Batubara melaksanakan sosialisasi kader keamanan pangan kepada masyarakat desa, di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Kegiatan itu guna menggerakkan masyarakat sadar pangan yang aman dan dibutuhkan kerjasama dari semua pihak, sebab semakin intens sosialisasi dilakukan, maka semakin luas pula informasi yang tersebar di masyarakat

iklan

iklan

“Partisipasi kader keamanan pangan sangat diperlukan untuk menjadi tangan kanan Dinkes dalam melakukan penyuluhan pangan terhadap masyarakat peningkatan upaya promosi kesehatan, advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat,”kata Kadis Kesehatan P2KB Batubara dr Deni Syahputra melalui Kabid Kesmas Abdul Fuad Helmi SKM Mkes, kepada ersyah.com, Jum’at (17/11/23).

iklan

Dijelaskan, kegiatan tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan, bahwa negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Terkait hal tersebut diperlukan suatu program yang konsisten dan berkesinambungan sehingga pangan yang aman, bermutu dan bergizi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia termasuk di Kabupaten Batubara.

Fuad Helmi, pada tahun 2019, data kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan yang dihimpun BPOM menunjukkan tempat terjadinya KLB keracunan pangan tertinggi, di tempat tinggal sebanyak 26 kejadian (33,8%), disusul dengan lembaga pendidikan dengan 12 kejadian (15,6%).

Urutan jenis makanan yang diduga menyebabkan keracunan pangan tertinggi adalah masakan rumah tangga sebanyak 31 kejadian (40,3%).

“Ini menunjukkan bahwa penanganan pangan yang aman perlu terus ditingkatkan terutama di tingkat perseorangan melalui sosialisasi keamanan pangan bagi masing-masing individu sehingga mereka dapat selektif dalam memilih pangan aman untuk dikonsumsi. Untuk dapat meningkatkan pemahaman individu terhadap konsep keamanan pangan kita Dinas Kesehatan perlu melakukan sosialisasi keamanan pangan,”ujarnya.

Fuad Helmi menerangkan, Program Kader Keamanan Pangan merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan. Salah satu strategi untuk mencapai tujuan tersebut adalah memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di desa/komunitas/masyarakat diantaranya melalui pelatihan kader untuk menjadi agen keamanan pangan di komunitasnya atau lingkungan masyarakat.

“Pelatihan kader merupakan kegiatan untuk membekali kemampuan kader tentang keamanan pangan. Ini penting dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan agar kader dapat memberikan sosialisasi keamanan pangan pada komunitas di lingkungan tempat tinggalnya. Adanya kader ini diharapkan dapat membantu kapasitas individu dalam masyarakat untuk mengadopsi praktik yang baik,”jelas Fuad.

Ditambahkan, tujuan sosialisasi Kader Keamanan Pangan ke komunitasnya, untuk peningkatan peran serta berbagai pihak di Kabupaten Batubara dalam pengawasan makanan yang beredar di masyarakat. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan kader terhadap praktek keamanan pangan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keamanan pangan.

“Kegiatan ini sudah berjalan di Sumber Padi, Kecamatan Lima Puluh, Pulau Sejuk Kecamatan Datuk Lima Puluh, Desa Mekar Baru Kecamatan Datuk Tanah Datar dan Desa Bandar Sono Kecamatan Nibung Hangus,”terang Fuad.(mn)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *