15 UPTD Puskesmas Batubara Re-Akreditasi

Foto: Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Batubara dr Deni Syahputra dibandingkan berasama tim survei re-akreditasi dari Surveior LASKESI.(foto. Dinkes P2KB Batubara)

BATUBARA.Ersyah.com l Sebanyak 15 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas  yang ada diwilayah Kabupaten Batubara, Sumatera Utara sudah melaksanakan survei re-akreditasi dari Surveior Lembaga Akreditasi Fasyankes Seluruh Indonesia (LASKESI).

“Proses re-akreditasi merupakan salah satu proses penilaian kesesuaian mutu layanan Puskesmas dengan standar yang telah ditetapkan. Kita di 12 Kecamatan se Kabupaten Batubara sudah melaksanakan re-akreditasi ini, sejak 24 Oktober – sampai 2 Desember 2023,”ujar Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Batubara dr Deni Syahputra melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) dr Dina Senin (4/12/23).

Dengan adanya survei re-akreditasi diharapkan proses perbaikan mutu pelayanan secara berkelanjutan serta berkesinambungan di UPTD Puskesmas se-Kabupaten Batubara tetap terjaga.

iklan

“Kehadiran tim surveior LASKESI ditengah-tengah kita saat ini merupakan penghormatan bagi puskesmas dengan adanya penilaian, peningkatan dari dasar, madya, utama dan paripurna yang mana selama ini pelayanan sudah ada peningkatan dari terpenuhinya tenaga strategis kesehatan,”kata dr Dina.

Ia menjelaskan, peningkatan layanan kepada masyarakat perlu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang telah dilakukan berbagai upaya peningkatan mutu dan kinerja, antara lain dengan pengembangan sistem manajemen mutu dan upaya perbaikan kinerja yang berkesinambungan.

“Re-akreditasi ini bertujuan untuk pembinaan dan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan bagi pasien dan masyarakat secara berkesinambungan dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi. Penilaian ini juga memastikan UPTD Puskesmas memenuhi standar pelayanan kesehatan,”ungkapnya.

dr Dina berharap hasil penilaian yang dicapai nanti sesuai dengan yang diharapkan bersama, karena akhir dari manfaat akreditasi adalah menjadikan kita semua pegawai dan masyarakat bisa mengetahui peta keberadaan Puskesmas ditinjau dari semua aspek, sarana prasarana, petugas, kinerja dengan segala rangkaian yang menyertainya standar akreditasi.

“Akreditasi validasi dari segala aspek yang dipunyai Puskesmas, dapat memberikan informasi yang sebenar-benarnya, demi untuk mendapatkan gambaran seberapa besar input, proses dan Output yang ada di puskesmas selama ini,”tutupnya.(mn)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *