MEDAN.Esyah.com l Acara pengukuhan Prof Dr Ir R Sabrina MSi sebagai Guru Besar tetap Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) bidang Ekonomi Manajemen, Sabtu (23/12/23) di Auditorium Gedung Rektor UMSU, Jalan Kapten Mukhtar Basri Nomor 3 Medan.
Turut hadir Pejabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin, Kepala LLDikti Wilayah I Sumut Saiful Anwar Matondang, Tokoh masyarakat yang juga mantan Gubernur Sumut periode 2016-2018, Tengku Erry Nuradi, Mantan Gubernur Sumut periode 2018–2023 Edy Rahmayadi, Mantan Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023 Musa Rajekshah, Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas S Sitorus, para dekan, dosen, serta civitas akademi UMSU.
Pejabat Gubernur Sumut Hassanudin mengucapkan selamat atas pengukuhan Prof Dr Ir R Sabrina MSi yang telah dikukuhkan.
“Selamat kami ucapkan, kini telah menyandang gelar sebagai Guru Besar di UMSU. Mewakili Pemprov Sumut, kami bangga kepada ibu dan keluarga, ini capaian yang membanggakan kita semua,”kata Hassanudin.
Ia berharap mantan Sekdaprov Sumut tersebut menjadi pribadi yang produktif, yang terus berkarya dan berinovasi sesuai bidang keahlian, yakni ekonomi manajemen.
“Kita tahu bersama persoalan negara, organisasi maupun dunia usaha tidak terlepas dari persoalan manajemen. Untuk itu berikan terbaik bagi masyarakat bangsa dan negara, terkhusus dalam membantu Pemprov Sumut,”pintanya.
Hassanudin, sebagai guru besar tentu akan meningkatkan Kampus UMSU sebagai salah satu pusat keunggulan akademik di Sumut, sekaligus kontributor untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, berkarakter dan beriman.
“Tantangan Indonesia 2045, kita ditargetkan menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi 5,7% setiap tahun dengan memanfaatkan bonus demografi hingga 2030. Pertumbuhan ekonomi tidak hanya mengandalkan SDA, tetapi juga pembangunan SDM melalui pendidikan dan pelatihan, sehingga menjadi pemacu utama pertumbuhan ekonomi,”jelasnya.
Menurut Hassanudin, untuk pendidikan tinggi, Pemprov Sumut telah memberikan beasiswa bagi putra-putri Sumut, khususnya dari masyarakat menengah kebawah dan mahasiswa berprestasi. Karenanya diharapkan UMSU dapat mengakses beasiswa dari berbagai sumber, untuk memberikan kesempatan lebih banyak putra-putri Sumut menimbah ilmu pengetahuan.
“Kampus ini sebagai pusat keunggulan, harus membangun jejaring, baik dengan institiusi pendidikan dalam dan luar negeri, dunia swasta, industri, untuk memajukan mahasiswa maupun peningkatan pendidikan dosen dan sarana prasarana,”harapan Hassanudin.
Sementara itu, Rektor UMSU Agussani menyampaikan, pengukuhan merupakan target road map UMSU dalam rangka mencetak guru besar menuju tahun 2028. Ini bagian penguatan untuk meningkatkan martabat akademik, intelektual dan prestasi UMSU, agar semakin cemerlang, tidak hanya di Sumut, tetapi juga tingkat nasional dan Internasional.
Apalagi kata Agussani, saat ini UMSU merupakan universitas swasta di luar pulau Jawa dengan akreditas unggul. Memiliki 15 guru besar dan 641 dosen. “Ke depan kita tidak saja merekrut mahasiswa asal Sumut, tapi target mahasiswa luar negeri seperti Kamboja, Thailand, Vietnam dan Yaman, untuk itu kita targetkan 2024 UMSU memiliki 25 guru besar,”paparnya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut Saiful Anwar Matondang, pengukuhan guru besar adalah opsional, boleh dilakukan, bisa juga tidak. Tetapi untuk perguruan tinggi swasta harus dilakukan demi menarik minat mahasiswa dan juga menunjukkan prestasi tersebut.
“Hari ini yang menarik, UMSU menghasilkan empat guru besar perempuan. Kita harapkan UMSU terus memiliki reputasi baik secara kelembagaan dengan penambahan jabatan akademik. Selamat atas pengukuhan ini, jaga kehormatan sebagai guru besar dan nama baik universitas, semoga ilmu yang didapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan Indonesia,”tutupnya.(red01/RH)
