Pj Gubernur Sumut Kunjungi Sakira Nayla Lubis di Ruangan PICU

Pejabat Gubernur Sumut Hassanudin saat berbicara dengan Efrida Yanti ibu dari Sakira Nayla Lubis, di RS Mitra Sejati Medan.(foto. Diskominfo Sumut)

MEDAN.Ersyah.com l Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengunjungi Sakira Nayla Lubis yang sedang dirawat dalam keadaan koma diruangan di Ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Rumah Sakit Mitra Sejati, Jalan Jenderal Besar AH Nasution No.7, Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Minggu (4/2/2024).

Sakira Nayla Lubis adalah warga Desa Salambue, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, yang mengalami cedera tengkorak kepala di bagian belakang.

iklan

“Saya kemarin dikabari,ada satu warga kita yang sakit karena kepalanya cedera, sehingga diperlukan perawatan secepatnya. Saya hubungi Kepala Biro Umum dan Kepala Dinas Kesehatan agar segera memberikan bantuan kepada warga kita. Hari ini saya melihat langsung kondisinya, yang masih dirawat di Ruang PICU,”kata Hassanudin.

Menurutnya, komunikasi dengan orangtua Sakira Nayla Lubis yang setia menunggu sang anak. Hassanudin menanyakan ihwal kejadian menimpa sang anak hingga harus dirawat di rumah sakit di Medan.

Sakira Nayla Lubis (6) pada Kamis (1/2) sekitar pukul 22.00 Wib, bermain dengan temannya , kepalanya terbentur sudut meja, mulutnya mengeluarkan busa, matanya pun terpejam hingga tak sadarkan diri.

Kemudian, dibawa ke rumah sakit terdekat, namun peralatan rumah sakit tidak mendukung. Karena kondisi kritis dianjurkan dibawa ke rumah sakit di Medan.

Sayangya sang bocah tidak terdaftar di BPJS Kesehatan. Sehingga keluarga kesulitan dalam membiayai pengobatan yang harus segera dioperasi.

Mendengar kisah itu, Pj Gubernur merasa haru mengatakan, seluruh biayai rumah sakit akan menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Sumut.

“Saya bersyukur, RS Mitra Sejati telah menangani dengan cepat. Saya imbau kepada seluruh rumah sakit sebagai pelayanan masyarakat, apabila  pasien yang membutuhkan pelayanan agar segera diberi tindakan pertama. Utamakan keselamatan pasien. Tertib administrasi ya mengikuti, berproses setelah ada penanganan jadi jangan sampai terhambat,”pinta Hassanudin.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit menyebutkan, kondisi Sakira Nayla terbilang ‘berat’, karena awal masuk ke rumah sakit juga sudah ‘berat’, saat ini masih belum sadar, koma.

“Saat ini ventilator masih terpasang, yang menandakan butuh alat bantu untuk bertahan. Tapi operasinya sudah berjalan dengan baik. Kondisi yang bermasalah sudah dikoreksi, tulang kepalanya yang pecah, sehingga menekan jaringan otak. Itulah yang menyebabkan kondisinya tidak sadar. Mudah-mudahan setelah ditangani segera pulih,”ucap Alwi.

Sakira Nayla Lubis adalah anak kedua dari Astabi Lubis dengan Efrida Yanti. Ayahnya bekerja sebagai buruh nelayan. Sementara sang ibu berjualan ‘kedai sampah’ di rumahnya.

Sambil menangis, Efrida Yanti mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pj Gubernur Sumut.

Sejak anaknya masuk rumah sakit dan butuh biaya besar, Efrida berupaya mencari pinjaman untuk biaya, karena anaknya tidak terdaftar di BPJS Kesehatan. Dari Padangsidimpuan ia membawa puluhan juta rupiah yang berasal dari pinjaman untuk membayar down paymen (DP) rumah sakit. Sayangnya uang yang terkumpul juga masih kurang.

Efrida tak menyangka mendapat perhatian dari orang nomor satu di Sumut. Apalagi, Efrida harus menghadapi kesulitan sendirian. Pasalnya, sang suami hingga saat ini belum mengetahui kondisi anaknya itu.

“Suami saya nelayan di salah satu perusahaan. Pulangnya lama pak, dari laut ke Padangsidimpuan butuh waktu dua minggu perjalanan. Saya sudah mencoba mengubungi rekan-rekannya soal anaknya ini,” katanya.

Efrida juga harus meninggalkan dua anaknya di rumah. Ditemani sang adik, Efrida mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian Pj Gubernur Sumut serta jajarannya yang bergerak cepat membantu untuk kesembuhan anaknya.

“Saya gak nyangka Pak Pj Gubernur Sumut datang bantu. Orang yang punya kedudukan tinggi, mau datang dan bantu orang ‘kecil’ yang sedang kesulitan. Saya doakan semoga bapak sehat, lancar segala urusannya, terima kasih banyak bapak,” ucapnya sambil menangis.

Kunjungan Pj Gubernur Sumut juga didampingi Direktur Rumah Sakit Haji Rehulina Ginting, Kepala Biro Umum Dedi Jaminsyah Putra Harahap dan Kepala Biro Adpim Moettaqien Hasrimi.(red01/RH)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *