LABURA.Ersyah.com l EA alias Edo (25) ditangkap unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu, usai melakukan pencurian di Gereja Pentakosta Indonesia Aek Kanopan, Kabupaten Labura, Sumatera Utara.
Pria warga Dusun VII Desa Teluk Sentosa, Panai Hulu, Labuhanbatu ditangkap Sabtu (16/3/2024) sekira pukul 20.00 Wib di rumahnya di pinggiran rel Jalan Pembangunan Kel Aek Kanopan Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labura.
Kapolsek Kualuh Hulu AKP Nelson Silalahi menyampaikan, kejadian pencurian pertama kali diketahui pengurus Gereja Ranto Saut Parulian Tambunan pada Kamis tanggal 22 Februari 2024, mendapat telepon dari tukang yang sedang membangun gereja bahwa pintu belakang gereja terbuka dan kaca ventilasi pecah.
Ranto Saut Parulian Tambunan datang lalu memeriksa tempat yang dimaksud dan diketahui beberapa barang milik gereja hilang. Seperti, 1 unit gitar listrik merek Scorpion warna biru, 1 unit kipas angin merek Arashi, 1 unit infokus merek Acer, 1 unit mixer merek Black Spider ED-8 dan total kerugian Rp 9,5 juta.
Atas kasus itu dilaporkan pengurus gereja ke Polsek Kualuh Hulu, Polres Labuhanbatu.
Usai menerima laporan, unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu dipimpin Ipda Ilhamsyah SH MH melakukan serangkaian penyelidikan.
Kemudian, Sabtu tanggal 24 Februari 2024, tim mendapat informasi bahwa seorang laki-laki AAN alias Arif (22) warga Wonosari Lingkungan 1 Kel Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu hendak menjual gitar listrik.
Polisi yang mendapat informasi itu lalu menemui Arif di rumahnya.
Setelah di introgasi Arif mengaku bahwa ia membantu Edo untuk menggadaikan dan menjualkan barang-barang hasil curian. Ia mendapat keuntungan sebesar Rp 70 ribu.
Guna proses lanjut, Polisi menyita gitar listrik merek Scorpion warna biru tersebut dan barang-barang lainnya sesuai laporan pengurus gereja.
“Setelah menemukan barang -barang dimaksud, unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu terus mengejar pelaku dan baru kemarin kita tangkap dirumahnya,”kata Silalahi.
Dijelaskan, kasus itu masih didalami dan kemungkinan ada tersangka lain yang terlibat.
“Kasus ini masih kami dalami, sebab tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain yang terlibat,”tegas Silalahi.(F.Sinaga)
