Pj Bupati Batubara Sebut Terbitnya Perpres Mewujudkan Lansia Sejahtera,Mandiri dan Bermatabat

Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Batubara dr Deny Saputra saat menyampaikan laporan pada acara puncak gebyar hari lanjut usia nasional.(Ersyah/mn)

BATUBARA.Ersyah.com l Setiap kali menyebut kata lansia terbersit di benak kita adalah seseorang yang tidak berdaya dan memiliki banyak keluhan kesehatan. Padahal usia lanjut atau lansia meupakan sebuah siklus hidup manusia yang pasti dialami setiap orang. Sebenarnya lansia dapat berdaya sebagai subyek dalam pembangunan, termasuk juga dalam pembangunan kesehatan.

Sejalan dengan itu, pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus kepada lanjut usia dengan diterbitkannya peraturan presiden(Perpres) nomor 88 tahun 2021 tentang strategi nasional kelanjut usiaan. Dimana Perpres itu ditujukan kepada kementerian atau lembaga untuk mewujudkan lanjut usia sejahtera, mandiri, dan bermatabat.

“Ini juga sebagaimana yang dituangkan dalam tema peringatan hari lanjut usia nasional tahun 2024 “lansia terawat, indonesia bermartabat”.kata Pj Bupati Batubara H Heri Wahyudi Marpaungn pada penutupan gebyar lansia (lanjut usia), Kamis (4/7/2024) di Lapangan Bola Kaki Kelurahan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

iklan

Disebutkan H Heri Wahyudi, proses menjadi tua adalah suatu proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan. Kondisi ini mengakibatkan berbagai penurunan fungsi organ sehingga berpengaruh terhadap kemampuan tubuh dan kerentanan terhadap penyakit.

Sementara hasil penelitian menunjukkan, bahwa sekitar satu dari lima lansia yang tinggal di komunitas indonesia mengalami kerentaan (frailty syndrome) karena berbagai faktor di antaranya adalah faktor gizi, status fungsiona dan menurunnya kualitas hidup.

Data riset kesehatan dasar tahun 2018 mencatat, bahwa lansia di indonesia sebagian besar memiliki penyakit degeneratif dan/atau gangguan kesehatan kronis seperti diabetes melitus, hipertensi dan penyakit jantung.

Situasi pertumbuhan lansia dengan segala kondisinya tersebut menjadi tantangan pembangunan kesehatan, di iringi dengan peningkatan kualitas hidup lansia.

“Peningkatan akses pelayanan kesehatan serta pemberdayaan masyarakat dan lansia adalah upaya untuk mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif (smart).

Lansia yang smart dapat menjalani hidup yang berkualitas, salah satu caranya adalah tetap melakukan aktivitas dan latihan fisik berintensitas secara rutin dapat memberikan efek positif mengurangi kerentanan terhadap infeksi,”ujar Wahyudi.

Manfaat latihan fisik bagi lansia adalah mengendalikan penyakit kronis, memperlambat proses biologis karena penuaan yang memengaruhi kapasitas fungsional, meningkatkan kesejahteraan dari aspek psikologis dan kognitif serta meningkatkan usia harapan hidup.

Program kegiatan untuk membentuk penduduk lanjut usia yang produktif menurut Wahyudi, harus disiapkan sejak dini. Karena keadaan memerlukan upaya yang terencana,multidisiplin dan mengikutsertakan seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah dan pemerintah daerah, masyarakat, keluarga dan sektor swasta. Harapan, dengan adanya kegiatan hari ini, kedepan dapat sama-sama melaksanakan kegiatan prioritas untuk menyelesaikan isu-isu kelanjut usiaan dan memberikan manfaat pada program kegiatan tersebut.

Hari ini adalah penghormatan untuk kehidupan bapak dan ibu yang luar biasa. Atok dan nenek, terima kasih atas cinta dan dukungannya yang tiada tara.

Kalian adalah penjaga nilai-nilai keluarga dan cahaya di hati kami, atok dan nenek. selamat hari lanjut usia nasional, semoga kesehatan dan kebahagiaan senantiasa menyertai,”tutup Wahyudi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan PPKB Batubara dr Deny Saputra dalam laporan menyampaikan terimakasih kepada seluruh yang hadir pada penutupan pelaksanaan kegiatan gebyar lansia Kabupaten Batubara tahun 2024.

Data Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan saat ini indonesia sudah memasuki population dengan kondisi 11,75% penduduk indonesia adalah berusia 60 tahun ke atas. Jumlah penduduk lansia ini akan terus meningkat hingga 20% pada tahun 2045 ketika indonesia sudah mencapai 100 tahun. Penduduk lansia meningkat dapat menjadi potensi yang luar biasa jika kita dapat mengelolanya dengan tepat. “Lansia perlu tetap sehat dan berdaya agar dapat mendukung cita-cita bangsa menuju indonesia emas,”kata dr Deny.

Menurutnya, untuk mewujudkan cita-cita tersebut, melalui peringatan hari lanjut usia nasional (HLUN) tahun ini Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Batubara melakukan kegiatan “gebyar lansia”.

Dasar hukum kegiatan undang–undang nomor 5 tahun 2007 tentang pembentukan Kabupaten Batubara dan undang-undang nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan serta Perpres nomor 88 tahun 2021 tentang strategi nasional kelanjut usiaan.

“Tujuan kegiatan ini meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai  sehat, mandiri, aktif, dan produktif serta berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat melalui pembinaan kesehatan yang terarah, sinergis dan komprehensif di wilayah Kabupaten Batubara,”papar dr Deny.

Sesuai data dihimpun dari Dinas Kesehatan PPKB, kegiatan meliputi, senam sehat lansia, tes kebugaran lansia, pemeriksaan kesehatan lansia, lomba cerdas cermat lansia.

Pelaksanaan tingkat Puskesmas sejak  tanggal 19 s/d 24 Juni 2024 tingkat kabupaten dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2024, dengan peserta gebyar lansia adalah komunitas lanjut usia (lansia) se-Kabupaten Batubara.(mn)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *