Pj Gubernur Sumut Apresiasi Medan Festival Fashion

Pejabat Gubernur Sumut Agus Fatoni melihat langsung hasil kerajinan para desainer di ajang MFF.(Foto. Diskominfo Sumut)

MEDAN.Ersyah.com l Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengapresiasi pelaksanaan Medan Festival Fashion (MFF) yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Medan. Acara ini berlangsung di Hotel Santika Medan, Sumut, Sabtu (13/7/2024).

“Ini suatu kehormatan melihat langsung pagelaran MFF hari ini. Kita tahu bahwa Kota Medan mempunyai kebudayaan yang luar biasa, termasuk kekayaan wastra dan kriya, yang penuh dengan warna, kaya budaya, dan etnik,” ucap Fatoni.

Menurutnya, para desainer mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi yang mereka miliki, juga dapat menampilkan gebrakan-gebrakan baru di dunia fashion.

iklan

“Ajang seperti ini sangat penting untuk memberikan ruang bagi para desainer, sehingga mereka bisa menunjukkan kreativitas dan inovasi,” ujar Fatoni.

Fatoni berharap melalui ajang MFF dapat melahirkan bibit desainer unggul dari dunia fashion Sumatera Utara.

“Kita harus berkarya dan tunjukkan kepada dunia, bahwa kita punya potensi, ini menjadi kebanggan bagi kita karena kita punya kekayaan. Kita sudah melihat tadi para pemenang lomba desainer mulai dari tingkat remaja bahkan ada anak-anak. Pemenang desainer tadi ada yang masih berusia 9 tahun, masih duduk di kelas 4 SD. Dia sudah mampu memenangkan perlombaan menjadi desainer muda,”ucapnya.

Fatoni, Kota Medan salah satu kota terbesar di Indonesia dan menjadi salah satu pintu gerbang untuk orang luar masuk ke Indonesia. Dan terdapat banyak kantor negara sahabat dan konsulat kehormatan di Kota Medan.

“Dengan fashion, Medan bisa dikenal dunia, layaknya di Paris dan Itali yang terkenal dengan fashionnya. Ajang-ajang seperti ini perlu dilestarikan,”kata Fatoni.

Sementara itu, Walikota Medan Bobby Afif Nasution menyebut, ini kali ketiga MFF terselenggara di Medan. Pemerintah Kota Medan memandang fashion bukanlah sekadar berbusana, matching antara baju dan celana atau bahkan sekadar pemilihan juara namun mampu mengubah kesejahteraan, meningkatkan ekonomi, bahkan melestarikan budaya.

“Mudah-mudahan, harapan yang diinginkan Pemerintah Kota Medan atas kegiatan MFF ini tercapai. Ibarat kata, fashion itu lagi ‘perang’, perangnya ekonomi, yang tujuannya menyejahterakan masyarakat ke depannya, termasuk para perajin, desainer dan pelaku UKM,”sebut Bobby.

Diketahui, MFF diselenggarakan sejak 10-13 Juli 2024, yang melibatkan 26 desainer ternama. Para undangan disuguhkan dengan fashion show wastra dan kriya dari para perancang yang dibawakan puluhan model.(red01/RH)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *