MEDAN.Ersyah.com l Kirab Api Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 resmi dimulai pada Minggu (1/9/2024) di Kabupaten Dairi. Kirab ini akan melewati 18 kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut), dimulai dari Dairi yang berbatasan dengan Kabupaten Subulussalam, Provinsi Aceh.
Menurut Panitia Besar (PB) PON XXI Sumut yang diwakili oleh Kasatpol PP Mahfullah P. Daulay, api PON pertama kali diterima di perbatasan Aceh-Sumut dan akan diarak ke masing-masing daerah di Sumut. Proses kirab melibatkan 42 petugas yang dibagi dalam dua regu. Mereka akan membawa api PON dengan cara berlari sejauh 2-3 kilometer sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan mobil hingga perbatasan berikutnya.
Rute kirab meliputi Kabupaten Karo, Simalungun, Kota Pematangsiantar, Toba, Taput, Kota Sibolga, Padangsidimpuan, Paluta, Labusel, Labuhanbatu, Labura, Asahan, Batubara, Kota Tebingtinggi, Serdangbedagai, Deliserdang, dan diakhiri di Kota Medan pada 8 September 2024. Setelah di Kota Medan, api PON akan diarak ke Kantor Gubernur, kemudian ke Kantor Walikota Medan, dan terakhir ke Istana Maimun.
Pada 9 September 2024, api akan menuju Stadion Baharoeddin Siregar, Kabupaten Deliserdang, untuk Upacara Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut. Di hari yang sama, upacara pembukaan secara resmi juga akan dilaksanakan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Provinsi Aceh, oleh Presiden RI Joko Widodo.
Obor api PON dirancang secara visual dengan filosofi daerah masing-masing penyelenggara dan berat tidak melebihi 2 kg, dirancang tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Kirab ini diharapkan dapat menambah semangat dan antusiasme masyarakat dalam menyambut PON XXI Aceh-Sumut 2024, di mana Sumut menjadi tuan rumah untuk pertandingan di 10 kabupaten/kota.(red01/RH)