
MEDAN.Ersyah.com l Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk mendukung penyelenggaraan Aquabike Jetski World Championship 2024. Ajang balap jetski berskala internasional ini digelar di kawasan Danau Toba, berlangsung pada 13-17 November 2024 ini diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi yang jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu, yang tercatat mencapai Rp 1,7 triliun.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni, mengungkapkan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk transportasi, pengamanan, tim medis, dan promosi UMKM.

“Kami mengalokasikan anggaran khusus Rp 15 miliar dari APBD. Harapannya, dampak ekonominya bisa lebih besar dari tahun lalu dan langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar,”kata Agus Fatoni di Medan, Kamis (14/11/2024).
Ajang Aquabike Jetski World Championship 2024 akan mengusung tema ‘United Spirit of Lake Toba’ dan diikuti oleh 30 negara dengan 73 pembalap internasional serta 10 pembalap lokal. Para atlet akan bersaing di empat kabupaten sekitar Danau Toba, yakni Karo, Dairi, Simalungun, dan Samosir.
“Ini adalah event kedua, dan kami sudah banyak belajar dari penyelenggaraan sebelumnya,”ujar Fatoni.
Berbagai persiapan telah dilakukan untuk memastikan kelancaran acara, mulai dari pengelolaan transportasi, pengamanan, hingga penyelenggaraan side event yang akan menambah semarak acara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana, menyebut selain mendorong kunjungan wisatawan, penyelenggaraan event juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
“ini upaya mendorong terciptanya ekonomi bagi masyarakat setempat, mulai dari sektor transportasi, penginapan, hingga kuliner lokal yang akan dinikmati oleh para pengunjung,” ungkap Widiyanti.
Dengan beragam dukungan yang diberikan pemerintah, diharapkan Aquabike Jetski World Championship 2024 dapat menjadi pemicu bagi pertumbuhan ekonomi kawasan Danau Toba, memperkenalkan potensi wisata daerah tersebut, serta membuka peluang bagi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumut.
Penyelenggaraan acara ini diprediksi akan membawa dampak positif tidak hanya bagi sektor pariwisata, tetapi juga bagi industri pendukung lainnya, serta membuka peluang kerja baru bagi masyarakat setempat dan meningkatkan daya tarik kawasan wisata unggulan Indonesia.(red01)
