
BATUBARA.Ersyah.com l Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batubara membuat simulasi pemungutan dan penghitungan suara sekaligus pengenalan penggunaan aplikasi Sirekap.
Simulasi tersebut menggunakan kertas suara bergambar ilustrasi makanan dengan nomor urut 75, 76, dan 77, tanpa mencantumkan foto maupun nomor urut asli pasangan calon, bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara serta Bupati dan Wakil Bupati Batubara.

Kegiatan itu memakai tempat pemungutan suara (TPS) nomor 008 Kelurahan Lima Puluh, Jum’at (22/11/2024) di Lapangan Bola Kaki, Blok 8, Kelurahan Lima Puluh, Kabupaten Batubara.
Langkah ini dilakukan sebagai persiapan menjelang pemungutan suara pada Pilkada serentak tanggal 27 November 2024, sekaligus untuk menjaga netralitas dan fokus pada tata cara pemungutan suara.
Turut hadir Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), Seperti Kapolres Batubara diwakili Wakapolres Kompol Imam Alriyuddin, perwakilan Kejari Batubara, para komisioner KPU Batubara,perwakilan Bawaslu,Plt Kadis Capil, Lurah Lima Puluh, PPK, PPS dan pejabat instansi lainnya.
Ketua KPU Batubara, Erwin, menyebut simulasi bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap proses pemilu, mulai dari tahap pemungutan suara hingga penghitungan.
“KPU terus melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami prosesi pemungutan suara hingga perhitungan suara. Kemarin di Lapas Labuhan Ruku kita juga membuat hal seperti ini, ya tujuannya agar para warga binaan tau tata cara pemilihan dan penghitungan,” ujarnya.
Erwin juga menekankan pesan penting kepada PPK dan PPS terkait pemahaman terhadap regulasi, khususnya Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2024.
“Untuk PPK, harus benar-benar memahami peraturan yang ada. Pemilih juga tidak diperbolehkan mendokumentasikan isi bilik suara, karena asas pemilu adalah kerahasiaan,” tegasnya.
Ia meminta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) memastikan tidak terjadi pelanggaran, terutama di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Tolong dimitigasi TPS di wilayah masing-masing. Masih banyak TPS yang asal-asalan, padahal anggarannya sudah disediakan. Ingat, proses ini disaksikan oleh semua pihak,”pesan Erwin.
Dengan kegiatan ini, KPU Batubara berharap proses pemilu mendatang berjalan lebih transparan, tertib, dan sesuai aturan yang berlaku. Simulasi ini menjadi bagian dari langkah strategis dalam memastikan keberhasilan Pemilu Serentak 2024.(mn)
