LANGKAT.Ersyah.com l Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Tyas Fatoni, melakukan kunjungan ke dua Posyandu di Kabupaten Langkat, yakni Posyandu Melati di Desa Kebun Kelapa dan Posyandu Nuri di Desa Suka Mulia, Kecamatan Secanggang, Senin (16/12/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus menekan angka stunting di wilayah tersebut.
Tyas Fatoni menegaskan bahwa Posyandu memegang peran krusial dalam menanggulangi stunting dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. “Posyandu adalah ujung tombak yang sangat penting dalam upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Di hadapan Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy, Tyas mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara Pemerintah Daerah dan TP PKK dalam program-program kesehatan.
“Saya sangat mengapresiasi kerjasama yang luar biasa ini. Kita semua harus bahu-membahu dalam penanganan stunting, dan Posyandu menjadi bagian penting dalam upaya tersebut,” tambahnya.
Penanganan stunting di Sumut menunjukkan perkembangan positif. Pada tahun 2023, prevalensi stunting berhasil diturunkan 2,2%, menjadi 18,9%. Tyas optimistis melalui kerja sama antara Pemprov Sumut dan pemerintah kabupaten/kota, angka stunting bisa turun lebih signifikan lagi hingga mencapai target zero stunting.
Di Langkat, penurunan prevalensi stunting tercatat sebesar 0,30%, yang berarti jumlah anak stunting di wilayah ini sudah berada di bawah 300 orang. Faisal Hasrimy menambahkan, melalui kegiatan Posyandu, data kesehatan warga dapat tercatat secara detail, mulai dari ibu hamil, balita, hingga lansia. “Posyandu di Langkat sangat aktif, bahkan 40% dari 1.050 Posyandu kami sudah tergolong dalam kategori Integrasi Layanan Primer (ILP),”ungkap Faisal.
Dalam kunjungan tersebut, Tyas bersama Faisal Hasrimy mengunjungi langsung kegiatan Posyandu, yang mencakup pemeriksaan kesehatan ibu hamil, balita, ibu menyusui, dan lansia. Posyandu Nuri dan Melati masing-masing tercatat memiliki 425 balita, 446 lansia, 16 ibu hamil, serta 6 dan 18 penderita stunting.
Selain itu, Tyas juga memberikan bantuan berupa makanan/snack untuk balita, susu untuk ibu hamil dan menyusui, serta alat permainan edukatif untuk PAUD. Tidak ketinggalan, bingkisan untuk lansia, ibu hamil, dan balita, serta souvenir untuk kader Posyandu turut diserahkan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.(red01)