MEDAN.Ersyah.com l Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, bersama istrinya, Selvi Ananda, mengunjungi Gedung Warenhuis yang terletak di kawasan Kesawan, Jalan Hindu,Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Kunjungan ini bertujuan untuk memeriksa kesiapan gedung bersejarah tersebut, yang akan segera diresmikan sebagai cagar budaya di Kawasan Kota Lama, Kesawan, Senin (23/12/2024).
Wapres Gibran didampingi oleh Pj Sekda provinsi Sumut, Effendy Pohan, Walikota Medan, Muhammad Bobby Nasution. Mereka bersama-sama berkeliling di dalam gedung berlantai dua itu untuk memastikan kelayakan dan kesiapan fasilitasnya sebelum diresmikan.
Gedung Warenhuis, yang pada masa lalu dikenal sebagai swalayan pertama di Kota Medan, merupakan salah satu warisan sejarah yang memiliki nilai budaya tinggi.
Pelaksana pembangunan Gedung Warenhuis yang telah dimulai sejak tahun 2022 dengan skema tahun jamak. Hingga saat ini, pengerjaannya telah mencapai 97,3% dan diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat, menyisakan sekitar 0,7% untuk tahap akhir.
Effendy Pohan, mengungkapkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya pelestarian cagar budaya, termasuk Gedung Warenhuis yang memiliki nilai sejarah sangat penting.
Ia menyebut, pelestarian cagar budaya memerlukan dukungan penuh dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, mengingat potensi besar gedung tersebut untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah.
“Gedung Warenhuis adalah bagian dari sejarah peradaban Kota Medan dan memiliki daya tarik yang sangat besar bagi wisatawan. Karena itu, kita harus memastikan bahwa upaya pelestariannya terus mendapat perhatian serius,”kata Pohan.
Rencananya, Walikota Medan, Bobby Nasution akan meresmikan Gedung Warenhuis sebagai cagar budaya pada 28 Desember 2024 mendatang. Peresmian ini diharapkan dapat semakin memperkuat kawasan Kota Lama Kesawan sebagai destinasi wisata budaya yang menarik, serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.
Upaya pelestarian yang tengah digalakkan, Gedung Warenhuis diharapkan bisa menjadi simbol kebanggaan masyarakat Medan sekaligus menjadi magnet bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.(red01)
