
MEDAN.Ersyah.com l Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan memberikan penghargaan tertinggi kepada sejumlah ilmuwan berprestasi di Indonesia, di antaranya Prof Dr. Taruna Ikrar M.Biomed PhD, seorang ahli farmakologi terkemuka. Penghargaan ini disampaikan dalam acara, Sabtu (4/1/2025) di Ballroom UNPRI, Jalan Sampul Nomor 3 Medan.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut), Effendy Pohan, menyampaikan apresiasi atas dedikasi UNPRI yang terus memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh ilmuwan yang telah berjasa bagi bangsa.

“Saya apresiasi UNPRI yang terus memberikan penghargaan pada tokoh-tokoh dan ilmuwan yang ada di Indonesia. Semoga ini terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi yang lainnya,” ujar Effendy Pohan dalam sambutannya.
Menurutnya, pemberian penghargaan ini adalah bentuk terima kasih kepada para ilmuwan yang telah berkontribusi nyata bagi masyarakat. Ia berharap penghargaan tersebut dapat memotivasi ilmuwan lainnya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaiknya.
Menteri Hukum dan HAM RI, Supratman Andi Agtas, yang turut hadir dalam acara tersebut, juga memberikan pengakuan atas dedikasi Prof. Dr. Taruna Ikrar.
Ia menilai pemberian penghargaan kepada Taruna Ikrar merupakan langkah yang tepat, mengingat kontribusinya sebagai akademisi dan praktisi yang luar biasa.
“Saya mengucapkan selamat, dan ini bukan sesuatu yang mudah. Saya mengucapkan terima kasih pada UNPRI yang telah menganugerahkan penghargaan pada orang yang tepat,” ungkap Supratman Andi Agtas.
Rektor UNPRI, Chrismis Novalinda Ginting, mengungkapkan bahwa pemberian penghargaan ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi ilmuwan terhadap perkembangan ilmu kesehatan di Indonesia, terutama di bidang dermatologi, kardiologi, dan neurosains.
“Prof. Dr. Taruna Ikrar telah memberikan kontribusi besar pada bidang kedokteran gigi, kesehatan, dan menjadi inspirasi dalam pengembangan ilmu kesehatan yang sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Chrismis Novalinda Ginting.
Prof. Dr. Taruna Ikrar M.Biomed PhD, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sejak tahun 2024, dikenal sebagai pakar farmakologi, ilmuwan kardiovaskular, dan ahli neurosains yang terkemuka di Indonesia. Penghargaan yang diterimanya ini diharapkan dapat memotivasi para ilmuwan dan profesional lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, khususnya di dunia kesehatan.
UNPRI sendiri memiliki komitmen untuk terus berperan aktif dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang kesehatan, guna menciptakan generasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa.(red01)
