Polisi di Batubara Amankan Dua Anak di Bawah Umur Usai Curi Emas Lansia

Dua anak perempuan di bawah umur, pelaku pencurian dengan kekerasan APR dan GMS saat berada di Sat Reskrim Polres Batubara.(Foto. Humas Pol BB)

BATUBARA.Ersyah.com l Sat Reskrim Polres Batubara mengamankan dua anak perempuan di bawah umur, inisial APR dan GMS, yang diduga melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap seorang lansia, Ratem (86), warga Dusun II, Desa Antara, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara.

Kasus ini terjadi Jumat tanggal 17 Januari 2025, sekitar pukul 14.30 Wib, ketika korban, ditemukan menangis di dapur anaknya, Kusmiati.

iklan

Korban mengaku cincin emasnya hilang setelah dua orang pelaku masuk melalui pagar rumah dan memaksanya untuk menyerahkan cincin tersebut.

Akibatnya korban mengalami luka pada jari tengah tangan kiri karena aksi kekerasan tersebut.

Total kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 2.400.000,-.

Menerima laporan tersebut, Kusmiati dan saksi Devi Irma Purnama langsung mencari pelaku. Malam harinya, APR, yang merupakan cucu korban, pulang ke rumah dan mengakui perbuatannya.

Ia menyebutkan bahwa dirinya dibantu oleh GMS yang merupakan temannya dalam melakukan pencurian tersebut. Cincin emas yang dicuri kemudian dijual.

Kemudian, pada Sabtu tanggal 18 Januari 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, tim Sat Reskrim Polres Batubara dipimpin Kanit 1 Ipda Ade S Masry, mengidentifikasi dan mengamankan kedua pelaku di kediaman masing-masing.

“Setelah dilakukan interogasi, keduanya mengakui perbuatan mereka dan kini mereka tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut,”kata Kasat Reskrim Polres Batubara, AKP Dr. Enand Hatorangan Daulay melalui Kasi Humas AKP AH. Sagala, Minggu (19/1/2024) di Mapolres Batubara.

Dijelaskan, kasus tersebut menjadi perhatian serius, terutama mengingat usia pelaku yang masih di bawah umur. “Kami akan terus menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku,”ujar Sagala.

Pencurian dengan kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur ini menjadi peringatan akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, serta perlunya upaya preventif untuk mencegah kejadian serupa.(mn)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *