
BATUBARA.Ersyah.com l Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Batubara, Helmi Syam Damanik, mengungkapkan terkait anak hilang asal Desa Empat Negeri, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batubara telah kembali. Namun, meski anak tersebut sudah ditemukan, Helmi menegaskan bahwa proses penyelidikan akan tetap dilanjutkan sesuai permintaan orang tua karena adanya kejanggalan dalam kasus ini.
Helmi meminta pihak Sat Reskrim Polres Batubara untuk memproses kasus ini secara tuntas, guna mengetahui siapa yang terlibat dalam peristiwa hilangnya anak tersebut.

“Kami ingin tahu siapa yang membawa anak ini sampai tidak pulang. Kami minta Polres Batubara untuk mengusutnya sampai jelas,”ungkap Helmi dengan tegas saat mendampingi orang tua korban di Mapolres Batubara, Senin (17/2/2025).
Dalam upaya untuk melengkapi berkas pemeriksaan, KPAD Batubara juga akan melakukan visum terhadap korban. Helmi menambahkan, pihaknya ingin agar kasus ini bisa terbuka secara terang-benderang, termasuk kemungkinan adanya dugaan perdagangan orang atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Kami berharap Polres Batubara dapat mengungkap siapa yang terlibat dalam hilangnya anak ini. Sebab, tidak mungkin anak berusia 13 tahun bisa melakukan perjalanan jauh sendiri tanpa adanya bantuan orang lain. Kami mendesak agar kasus ini segera diungkap,” tambahnya.
Helmi juga mengapresiasi peran serta media dalam memberitakan kasus ini serta respons cepat Polres Batubara dalam menerima laporan sebelumnya.
Ia berharap agar aparat penegak hukum segera mengambil tindakan dan mengungkap kasus ini secara transparan.
“Siapa yang terlibat dibalik kepergian anak ini. Sehingga anak ini bisa pulang lagi ke rumahnya. Kalau tidak ada orang yang menjemput ataupun yang mengantar tidak mungkin anak ini bisa sampai berangkat ke Kota Binjai dan kembali lagi ke Batubara, artinya pasti ada orang yang terlibat dalam hal ini. Jadi harapan kami Polres Batubara secepatnya mengungkap kasus ini,”tutupnya.(mn)
