MEDAN.Ersyah.com l Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, bertekad untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Bahkan dua tahun ke depan, ia menargetkan Sumut mencapai Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage/UHC) sebesar 98%.

Gubernur Bobby Nasution menegaskan bahwa, “Tidak ada lagi alasan bagi masyarakat Sumut untuk kesulitan mengakses layanan kesehatan karena biaya. Kesehatan adalah hak setiap warga negara, kami berkomitmen untuk memastikan semua mendapat pelayanan tanpa hambatan.”tegasnya
Harapan besar ini bukan hanya soal angka, tetapi tentang menciptakan kondisi di mana setiap warga Sumut bisa mengakses layanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Faisal Hasrimy, menyatakan program tersebut dapat tercapai lebih cepat, berkat dukungan anggaran yang cukup. Melalui UHC, setiap warga Sumut berhak mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas tanpa dibebani biaya yang memberatkan, kapan pun dan di mana pun dibutuhkan.
Untuk mempercepat pencapaian target ini, Faisal Hasrimy mengungkapkan dua opsi yang ditawarkan kepada Gubernur. Pertama, melalui skema pembiayaan bersama, di mana 20% biaya ditanggung Pemprov Sumut dan 80% oleh kabupaten/kota.
Kedua, memanfaatkan Dana Bagi Hasil (DBH) Pemprov Sumut periode 2003-2004, yang akan disalurkan bertahap pada 2025.
Faisal berharap anggaran sekitar Rp270 miliar untuk UHC dapat diperkuat dengan tambahan Rp53 miliar agar target tercapai dalam satu tahun.
Program ini tidak hanya menjadi fokus utama Gubernur Bobby Nasution, tetapi juga merupakan pencapaian yang telah diraih saat menjabat sebagai Walikota Medan.
“Melalui program Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB), yang memungkinkan warga berobat hanya dengan KTP, berhasil mencapai target UHC 98% di Kota Medan dalam waktu singkat. Keberhasilan ini menjadi inspirasi untuk mewujudkan kesehatan yang merata di seluruh Sumut,”ucap Faisal Hasrimy.
Kolaborasi dan upaya maksimal, Sumut siap menjadi contoh dalam mewujudkan UHC yang sesungguhnya.(red01)
