
MEDAN.Ersyah.com l Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, mengapresiasi Polda Sumut dan Kodam I/BB atas upaya dalam menanggulangi penyakit masyarakat, khususnya judi dan narkoba. Menurutnya, kedua masalah itu sudah sangat meresahkan dan memberikan dampak buruk yang besar di masyarakat.
“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kodam dan Polda yang terus bekerja keras untuk menegakkan hukum, terutama terkait judi dan narkoba yang sudah sangat meresahkan masyarakat,”ujar Bobby pada Pemusnahan Barang Hasil Razia yang digelar Kodam I/BB di Mapomdam I/BB, Medan, Kamis (20/3/2025).

Bobby menegaskan, judi bukan hanya melibatkan kalangan atas, tetapi juga meresap hingga masyarakat bawah, bahkan merusak struktur keluarga.
“Judi sudah bukan sekadar soal uang, tapi sudah menjadi masalah keluarga. Banyak ibu-ibu yang menemukan suaminya terlibat judi, yang bisa berujung pada kerugian lebih besar, apalagi dikaitkan dengan narkoba,”ucap Bobby.
Ia memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumut akan terus mendukung langkah Polda dan Kodam I/BB dalam pemberantasan perjudian dan narkoba. Dukungan ini termasuk tindakan preventif yang lebih tegas bagi siapa pun yang terjerat masalah ini.
“Kita semua harus pro aktif terhadap dua kasus yang merusak sendiri kehidupan di masyarakat ini,”tegas Bobby.
Sementara itu, Pangdam I/BB, Rio Firdianto menjelaskan, penggerebekan dan razia dilakukan mulai Januari hingga 18 Februari 2025, di berbagai lokasi seperti Jalan Mangkubumi, Medan Sunggal, Langkat dan Percut Sei Tuan. Razia tersebut dipicu informasi dari masyarakat tentang aktivitas perjudian dan narkoba, yang melibatkan dugaan anggota TNI.
Barang bukti yang diamankan dalam razia tersebut termasuk narkotika jenis sabu sebanyak 36,97 gram, 31 paket ganja kering siap edar, 39 unit alat hisap sabu (bong), serta sejumlah peralatan lainnya. Tak hanya itu, 23 mesin judi jenis slot dan 10 mesin judi jenis jackpot juga diamankan dan dimusnahkan. Hingga kini, penyelidikan terkait mesin judi tersebut masih berlanjut.
“Mesin judi ini telah beroperasi selama bertahun-tahun. Namun, berdasarkan hasil penyelidikan, tidak ditemukan keterlibatan anggota TNI dalam kasus ini,”terang Rio.
Setelah memberikan keterangan, Gubernur Bobby, Pangdam I/BB, Kapolda Sumut, dan sejumlah pejabat lainnya melakukan pemusnahan mesin judi secara simbolis menggunakan palu dan alat berat.(red01)
