
DELISERDANG.Ersyah.com l Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution terus mempercepat proses pemulangan ratusan warga Sumut yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar.
Sebanyak 141 warga Sumut berhasil kembali ke kampung halaman, menyusul 564 korban asal Indonesia yang dipulangkan dalam dua gelombang.

Salah satu korban yang selamat, Dio, asal Medan, menyatakan rasa syukur atas kembalinya dia ke Indonesia. “Terima kasih Pak Prabowo dan Pak Bobby Nasution, kami bisa Lebaran bersama keluarga,” kata Dio, setelah tiba di Bandara Kualanamu, Sabtu malam (22/3/2025).
Dio mengungkapkan penyesalan mendalam setelah tergiur tawaran gaji tinggi untuk bekerja di Myanmar. “Mereka janji gaji Rp16 juta per bulan, semua difasilitasi. Tapi ternyata di sana seperti neraka. Saya berharap tidak ada lagi yang menjadi korban seperti saya,”ucapnya.
Dio dan 33 korban TPPO lainnya tiba dengan pesawat Citylink, dijemput langsung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang dipimpin Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Muhammad Armand Effendy Pohan.
“Ini menjadi perhatian khusus Gubernur Bobby Nasution. Beliau memerintahkan kami untuk segera menyelesaikan pemulangan warga kami agar bisa kembali ke keluarga mereka,”ujar Effendy Pohan.
Sebanyak 106 korban lainnya pulang secara mandiri, sementara satu orang lainnya dipulangkan menggunakan bus yang juga difasilitasi Pemprov Sumut. Proses pemulangan yang dilakukan meski dengan tantangan padatnya penerbangan, tetap berhasil diselesaikan.
“Alhamdulillah, kita berhasil mendapatkan penerbangan untuk memulangkan mereka ke keluarga masing-masing,”tambah Effendy.
Menurut data Kementerian Luar Negeri, terdapat 564 WNI korban TPPO yang dipulangkan pada 18-19 Maret 2025 menggunakan tiga pesawat charter dari Don Mueang International Airport, Bangkok, menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang. Setelah tiba di tanah air, mereka ditampung di Asrama Haji Kementerian Agama untuk proses pemeriksaan kesehatan, psikologi, dan berita acara pemeriksaan, sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Untuk memastikan penanganan yang optimal, Gubernur Bobby Nasution telah mengoordinasikan Gugus Tugas TPPO Provinsi dengan perangkat daerah terkait dan Forkopimda untuk proses pemulangan dan tindak lanjut penanganan korban secara menyeluruh. “Ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Sumut untuk melindungi warganya dan memastikan tidak ada lagi yang menjadi korban perdagangan manusia,”tutupnya.(red01)
