BATUBARA.Ersyah.com l Proyek pembangunan rabat beton yang tengah dikebut di Dusun IX, Desa Tanah Tinggi, kini menjadi sorotan tajam warga setempat.
Pekerjaan yang dilaksanakan dengan cepat tersebut menimbulkan pertanyaan besar, mengingat lokasi proyek berada di gang kecil yang hanya menghubungkan beberapa rumah dan berakhir di jalan buntu.
Kejanggalan semakin mencuat, mengingat proyek ini berada di dekat kediaman Kepala Desa (Kades) Tanah Tinggi, Hamjah Harahap, yang memunculkan dugaan adanya kepentingan pribadi.
Warga menilai pengerjaan proyek ini tampak terburu-buru dan kurang tepat sasaran, karena masih banyak infrastruktur lain yang lebih membutuhkan perhatian.
Sejumlah warga yang enggan namanya ditulis mengungkapkan kekhawatirannya, “Proyek ini seperti dipaksakan, padahal hanya melayani sedikit rumah, yang sebagian besar adalah keluarga kepala desa sendiri,”ujarnya.
Yang lebih mengherankan, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (25/3/2025), Kepala Desa Hamjah Harahap memilih untuk menunda memberikan penjelasan.
“Nanti saja ya, saya lagi puasa, lagi di rumah. Habis Lebaran saya jawab,” katanya singkat.
Jawaban ini justru menambah teka-teki di kalangan warga. Mengapa klarifikasi harus menunggu setelah Lebaran, sementara pengerjaan proyek terus berlangsung?
Proyek ini menggunakan dana desa, dan meskipun masa jabatan Kades akan segera berakhir dalam beberapa minggu, pembangunan jalan tersebut terus dilanjutkan tanpa ada kejelasan lebih lanjut.
Warga berharap agar ada transparansi mengenai penggunaan dana desa dan pembangunan yang dilakukan benar-benar memperhatikan kebutuhan masyarakat luas, bukan hanya kepentingan pribadi.
Terkait penjelasan resmi mengenai alasan di balik pemilihan lokasi proyek, Warga Desa Tanah Tinggi menantikan klarifikasi yang jelas dan terbuka dari pemerintahan desa.(red01)
