DELISERDANG.Ersyah.com l Gubernur Sumatera Utara(Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Haji Medan pada hari pertama kerja pasca-libur Idulfitri 1446 Hijriah.
Sidak ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi fasilitas kesehatan dan pengadaan obat di rumah sakit tersebut, Selasa (8/4/2025).
Dalam kegiatan itu, Gubernur Bobby menemukan sejumlah obat yang kosong akibat proses pengadaan yang masih berlangsung. Beberapa obat diperkirakan baru akan tersedia dalam waktu dua minggu hingga satu bulan. Bobby menegaskan, masalah ini harus segera ditangani secara menyeluruh dan komprehensif.
“Kita lihat mekanismenya, ada obat yang kosong karena masih dalam proses pengadaan. Saya akan pastikan semuanya berjalan dengan baik dan tepat waktu,”ujar.
Gubernur Bobby menyoroti tindakan lebih lanjut untuk mengidentifikasi kendala yang terjadi di RS Haji Medan. Dia langsung memerintahkan Inspektorat untuk menyelidiki lebih dalam terkait masalah tersebut, termasuk soal keterlambatan pembayaran yang menghambat pengadaan obat.
“Saya sudah instruksikan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Terkait masalah pembayaran, kami akan pastikan segera ada solusi,”tegasnya.
Direktur RS Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati, menyatakan komitmennya untuk terus memperbaiki sistem pengadaan obat agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Pihaknya berjanji segera melaporkan kekosongan obat kepada pejabat pengadaan untuk penanganan cepat.
“Saran ini akan kami jadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan layanan. Obat yang kosong akan segera ditangani agar tidak mengganggu pelayanan,” kata Sri Suriani.
Sidak ini turut dihadiri Inspektur Daerah Sulaiman Harahap, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumut M. Faisal Hasrimy, serta sejumlah OPD dan jajaran RS Haji Medan.(red01)
