MEDAN.Ersyah.com l Kolaborasi lintas sektor dalam membangun masa depan provinsi yang dikenal sangat strategis ini.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di angka 5,10% (yoy) tahun 2024, disertai penurunan angka kemiskinan sebesar 0,80% dan angka pengangguran yang terus menyusut, Sumut dinilai berhasil menjaga daya tahan ekonominya di tengah tantangan nasional maupun global. Tingkat inflasi pun terkendali, ini memberi sinyal positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution pada Rapat Paripurna DPRD Sumut memperingati Hari Jadi ke-77 Provinsi Sumatera Utara, Selasa (15/4/2025).
Bobby menyampaikan sederet capaian positif itu menandakan geliat pembangunan di wilayah yang dipimpinnya.
“Semua pencapaian ini bukan karena satu pihak saja. Ini kerja bersama. Kita harus terus menjaga semangat kolaborasi antara pemerintah, DPRD, stakeholder, hingga seluruh lapisan masyarakat,”ujar Bobby.
Ia juga menekankan posisi strategis Sumatera Utara sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan barat. Dengan keberadaan Pelabuhan Belawan untuk domestik dan Pelabuhan Kualatanjung untuk internasional, Sumut memiliki keunggulan logistik dan ekonomi yang tidak dimiliki semua provinsi.
“Sumut bukan hanya penting bagi regional, tapi punya posisi kunci secara nasional dan internasional. Ini harus dimaksimalkan demi kesejahteraan rakyat,”tegasnya.
Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti, menyatakan dukungannya terhadap visi dan misi Gubernur. Ia menegaskan bahwa DPRD akan mengawal dan memastikan arah pembangunan tetap berada di jalur yang tepat.
“Kami yakin Sumut akan lebih maju. Sinergi antara legislatif dan eksekutif akan terus kita perkuat,”katanya.
Acara tersebut juga dihadiri para kepala daerah se-Sumut, Forkopimda, mantan gubernur, OPD, tokoh masyarakat, hingga atlet-atlet berprestasi.(red01)
