
MEDAN.Ersyah.com l Gubernur Sumatera Utara (Sumut),Muhammad Bobby Afif Nasution, mengusulkan agar perayaan-perayaan besar umat Hindu di Sumut dijadikan calendar of events daerah. Langkah ini dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat nilai-nilai kebudayaan, serta mempererat kerukunan antar umat beragama.
“Jika setiap agama di Indonesia memiliki dua perayaan besar yang bisa dirayakan lintas umat dan masuk dalam kalender event daerah, maka kita bisa memiliki 12 momentum kebudayaan dalam setahun yang bisa menggerakkan ekonomi dan memperkuat toleransi,”kata Bobby, pada syukuran pelantikan dirinya sebagai Gubernur Sumut bersama Wakilnya H. Surya, periode 2025–2030, yang dirangkai dengan perayaan Tamil New Year 5127 (Varudapirappu), Sabtu (19/4/2025) malam, di Hotel Danau Toba, Medan.

Ia mencontohkan, perayaan seperti Deepavali yang kerap dihadiri komunitas internasional, termasuk dari Malaysia, sangat potensial untuk dikembangkan menjadi event tahunan berskala besar.
Bobby juga mendorong kolaborasi antara Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sumut dan PHDI Medan untuk menciptakan perayaan yang inklusif dan menarik minat masyarakat luas, tidak hanya umat Hindu.
“Ini bukan hanya tentang budaya, tapi juga tentang membangun semangat kebersamaan dan ekonomi kerakyatan. Sumut harus jadi contoh keberagaman yang mendatangkan berkah,”ucap Bobby.
Ketua PHDI Sumut, Surya, menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, tahun baru Tamil bukan hanya perayaan keagamaan, tapi juga momen refleksi dan pembaruan diri yang memiliki pesan universal.
Ia menegaskan komitmen PHDI untuk bersinergi dengan pemerintah membangun Sumut yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Acara ini juga dihadiri berbagai tokoh dari unsur pemerintah, tokoh Hindu dan komunitas India di Sumut, yang menunjukkan kuatnya dukungan terhadap gagasan menjadikan Sumut sebagai rumah bagi keragaman dan destinasi budaya nasional.(RH/red01)
