Sumut Dorong Posyandu ILP, Sepanjang Hidup dari Kandung Hingga Lansia

Wakil Ketua PKK yang juga Pembina Posyandu Sumut, Titiek Sugiharti Surya saat melihat langsung proses penimbangan anak di Posyandu, Kabupaten Labura.(Foto. Diskominfo Sumut)

LABURA.Ersyah.com l Posyandu kini bukan lagi sekadar tempat penimbangan balita dan imunisasi ibu hamil. Di Sumatera Utara (Sumut), layanan kesehatan ini sedang bertransformasi menjadi pusat layanan terpadu sepanjang siklus hidup manusia dari kandungan hingga lanjut usia (Lansia).

Langkah besar ini ditunjukkan saat Tim Pembina Posyandu Sumut, yang dipimpin Wakil Ketua Titiek Sugiharti Surya, mengunjungi dua Posyandu unggulan di Kabupaten Labura, Jumat (25/4/2025).

iklan

Seperti, Posyandu Mawar di Desa Pulo Dogom dan Posyandu Cempaka di Desa Lobu Huala menjadi titik perhatian, untuk meninjau implementasi program Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP).

Titiek menyampaikan, Posyandu ILP hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat atas layanan kesehatan yang lebih komprehensif dan mudah dijangkau.

“Kami ingin Posyandu melayani seluruh fase kehidupan, bukan hanya ibu hamil dan balita, tetapi juga remaja, dewasa hingga Lansia,”ujarnya.

Titiek bersama jajaran juga berdialog langsung dengan para kader Posyandu, meninjau proses layanan mulai dari pendaftaran, penimbangan, pencatatan hingga penyuluhan kesehatan. Ia juga menyapa ibu-ibu yang sedang membawa anaknya untuk imunisasi dan pemeriksaan lanjutan.

Tak hanya itu, perhatian juga diberikan kepada gizi dan pendidikan. Bantuan nutrisi tambahan diserahkan kepada ibu hamil, balita, Lansia, hingga guru PAUD dan linmas.

Anak-anak TK dan PAUD pun menerima bantuan buku dan perlengkapan sekolah sebagai bagian dari sinergi kesehatan dan pendidikan di tingkat desa.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Faisal Hasrimy, menekankan pentingnya integrasi Posyandu dengan layanan pendidikan anak usia dini (PAUD).

“Ini adalah bagian dari pembinaan agar lima langkah utama Posyandu berjalan optimal. Kita dorong keterlibatan kepala desa, camat, hingga ibu bupati sebagai ketua pembina di wilayahnya,” kata Faisal.

Program Posyandu ILP ini juga menjadi bagian dari target percepatan Quick Win Presiden dan Gubernur di bidang kesehatan, yang mengandalkan peran aktif kader Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan di akar rumput.(F.Sinaga/red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *