BATUBARA.Ersyah.com l Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batubara menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 mengenai Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2014–2029.
Rapat berlangsung di ruang paripurna DPRD, Selasa (29/4/2025) dipimpin Ketua DPRD Batubara Safi’i, dihadiri Wakil Bupati Syafrizal, yang mewakili Bupati.
Turut hadir pula Sekretaris DPRD Izhar Fauzi, jajaran anggota dewan, organisasi perangkat daerah (OPD) dan unsur Forkopimda.
Wakil Bupati dalam pidatonya menyampaikan urgensi revisi regulasi Perda Nomor 9 tersebut.
“Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan Rencana Induk Kepariwisataan dengan Perda Nomor 6 Tahun 2024 tentang RPJPD 2025–2045, serta Perda Nomor 11 Tahun 2020 tentang RTRW Kabupaten Batubara 2020–2040,”ujarnya.
Langkah strategis ini dinilai penting demi penyelarasan kebijakan pembangunan daerah, khususnya sektor pariwisata. Revisi tersebut tidak hanya untuk memenuhi ketentuan perundang-undangan, tetapi juga diharapkan menjadi katalis dalam mengangkat potensi kekayaan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah daerah berharap Rencana Induk Kepariwisataan yang baru mampu mewujudkan tujuan besar pembangunan daerah.
Ketua DPRD Safi’i menyatakan bahwa DPRD akan mencermati Ranperda yang diajukan agar tidak hanya formalitas revisi, tetapi menjadi dokumen strategis yang mampu menjawab tantangan pembangunan sektor pariwisata ke depan.
“Batubara memiliki peluang besar di sektor pariwisata, dan dokumen ini harus menjadi panduan yang realistis dan implementatif,”ucap Safi’i.(mn)
