Gubernur Bobby Pacu Investasi Rp100 Triliun per Tahun di Sumut, Ekonomi Tumbuh Hingga 7,6 Persen

Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution saat menyampaikan Investasi Rp100 Triliun per Tahun di Sumut, dan ekonomi tumbuh hingga 7,6 persen pada Musrenbang RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026.(Foto. Diskominfo Sumut)

MEDAN.Ersyah.com l Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menargetkan lonjakan besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah dengan mematok investasi masuk sebesar Rp100 triliun per tahun. Langkah ini disampaikan dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026.

“Ketika investasi masuk dan berjalan baik, maka semua indikator makro akan bergerak positif. Pengangguran menurun, PDRB per kapita meningkat, dan ekonomi rakyat ikut tumbuh,”kata Gubernur Bobby di hadapan para kepala daerah se-Sumut, Senin (5/5/2025) di Kantor Gubernur Sumut.

iklan

Dalam kegiatan itu, Bobby tidak hanya menyoroti pentingnya investasi, namun juga menekankan perlunya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan pendekatan yang inovatif. Ia mendorong terbentuknya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lintas kabupaten/kota dan provinsi, khususnya di sektor-sektor unggulan seperti migas di Langkat dan tambang emas di Mandailing Natal.

“Kita bisa kelola bersama, hasilnya membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan memberikan dividen bagi daerah,”ujaranya.

Bobby juga mengusulkan integrasi antar-BUMD, termasuk penggabungan PDAM provinsi dan kabupaten/kota. Menurutnya, penggabungan ini akan memperkuat valuasi aset dan memudahkan pembiayaan infrastruktur vital seperti distribusi air bersih.

Musrenbang ini juga menjadi momentum konkret kerja sama lintas sektor. Sejumlah MoU strategis diteken, antara lain dengan BPS untuk penyelenggaraan Satu Data Indonesia, dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk pengelolaan tenaga kerja di KEK Sei Mangkei, serta dengan Kemenkumham terkait penanganan hukum berbasis keadilan restoratif.

Target Bobby untuk periode 2025–2029, pertumbuhan ekonomi naik dari 5,03% menjadi 7,6%, PDRB per kapita meningkat menjadi Rp115,3 jutadan angka kemiskinan ditekan hingga di bawah 3%. Selain itu, indeks kualitas lingkungan hidup ditarget naik dan emisi gas rumah kaca diturunkan drastis hingga 18,52%.

Acara juga dihadiri Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni serta para bupati dan wali kota se-Sumatera Utara.(RH/red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *