ASAHAN.Ersyah.com l Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, ambil bagian dalam rapat koordinasi penting terkait penyelesaian masalah pertanahan di Sumatera Utara (Sumut).
Rapat tersebut digelar di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Rabu (7/5/2025), dan dipimpin langsung Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid.
Turut hadir dalam rapat strategis ini, Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur, Ketua DPRD Sumut, Forkopimda serta seluruh wali kota dan bupati se-Sumut. Pertemuan ini menjadi momentum besar dalam upaya mencari solusi konkret atas permasalahan agraria yang selama ini berlarut-larut.
Bupati Asahan menyampaikan harapannya kehadiran Menteri ATR/BPN bisa menjadi titik terang dalam penyelesaian konflik lahan di Sumut. “Kami berharap dengan rapat ini, permasalahan pertanahan dapat segera terselesaikan secara adil dan menyeluruh,”ungkap Bupati.
Salah satu topik hangat yang dibahas adalah lahan eks HGU PTPN seluas 5.873 hektare, yang kini statusnya telah berubah menjadi tanah negara bebas. Menteri Nusron menegaskan bahwa lahan tersebut menjadi target objek reforma agraria.
“Kami akan bahas lebih lanjut dengan Pak Gubernur dan para kepala daerah terkait agar distribusi tanah ini mencerminkan prinsip keadilan. Jangan sampai yang tidak berhak justru mendapatkannya,”tegas Nusron.
Rapat juga menyoroti upaya penyelesaian konflik agraria melalui pendekatan win-win solution. Nusron menekankan pentingnya penyelesaian yang menguntungkan semua pihak, demi menciptakan ketentraman hukum dan keadilan sosial.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan penyerahan 215 sertifikat tanah kepada masyarakat serta penandatanganan MoU kerja sama antara Kementerian ATR/BPN dan pihak pajak terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Gubernur Sumut, Bobby Nasution, dalam sambutannya menyatakan bahwa kompleksitas masalah pertanahan di Sumut membutuhkan kolaborasi erat antara pusat dan daerah.
“Kami sangat berharap kehadiran Menteri Nusron menjadi solusi nyata bagi Sumut,”ucap Bobby.(S/red01)
