Sumut Darurat Narkoba,,! Gubernur Bobby Ajak Semua Bersatu Lawan Penyalahgunaan

Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution saat menyampaikan sambutan di penutupan Muktamar ke-15 Persatuan Umat Islam (PUI). (Foto. Diskominfo Sumut)

MEDAN.Ersyah.com l Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, mengungkapkan fakta mengejutkan yang menjadi tantangan besar bagi provinsi ini. Sumut saat ini menempati peringkat teratas penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Gubernur Bobby dalam acara penutupan Mukhtamar ke-15 Persatuan Umat Islam (PUI), Kamis (15/5) malam, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut.

iklan

Dengan nada serius, Bobby menyebut bahwa darurat narkoba menjadi penghambat utama kemajuan Sumut, bahkan bisa mengancam cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045.

“Sumut masih menjadi provinsi nomor satu dalam penyalahgunaan narkoba. Ini tantangan besar bagi kita semua,”tegas Bobby.

Sebagai provinsi besar dengan potensi generasi muda yang melimpah, Bobby yakin Sumut bisa menjadi kontributor penting bagi masa depan Indonesia. Namun, itu hanya bisa tercapai jika semua pihak bergotong royong menghapus jejak narkoba dari Bumi Andalas ini.

Bobby bahkan secara khusus mengajak PUI Sumut untuk turun tangan langsung:

“Kalau boleh, mari kita gerakkan PUI di Sumatera Utara untuk tidak sekadar mengurangi, tapi menghilangkan narkoba dari akar-akarnya,”serunya.

Sementara itu, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi sinergi PUI dengan pemerintah, terutama dalam program ketahanan pangan melalui Gerakan Nasional Wakaf Pangan. Ia menegaskan, perhatian Presiden terhadap isu pangan saat ini sangat tinggi, dan PUI memiliki peran strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Kami mohon agar PUI terus bersinergi. Gerakan Nasional Wakaf Pangan ini bukan sekadar program, tapi misi untuk kesejahteraan bangsa,”ujar Gibran.

Ketua Majelis Syura DPP PUI, Nurhasan Zaidi, menambahkan bahwa PUI sebagai organisasi yang sudah berdiri sejak 1917 punya tanggung jawab moral dan historis untuk menjaga persatuan serta membangun bangsa.

“PUI bukan hanya saksi sejarah, tapi juga aktor penting dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan,”ucapnya.

Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Umum DPP PUI Raizal Arifin, Ketua Dekranasda RI Selvi Ananda, Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu, serta jajaran Forkopimda Sumut dan OPD terkait lainnya.(red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *