Sumut Optimis Capai Target UHC 98,6% Tahun Depan

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Armand Effendi Pohan saat kegiatan rapat koordinasi Iuran Pemda dan penguatan kebijakan keuangan daerah.(Foto. Diskominfo Sumut)

MEDAN.Ersyah.com l Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tetap komitmen untuk mempercepat pencapaian Universal Health Coverage (UHC) dengan target 98,6% paling lambat tahun depan.

Saat ini, sekitar 94,43% penduduk Sumut atau sekitar 14 juta jiwa telah tercover jaminan kesehatan nasional.

iklan

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Armand Effendy Pohan, mengungkapkan optimisme besar melalui langkah strategis pembagian anggaran proporsional antara pemerintah kabupaten/kota (80%) dan Pemprov Sumut (20%).

“Dengan skema ini, yang sudah disepakati semua kepala daerah, kami yakin bisa mencapai target UHC 98,6% paling cepat Agustus 2025,” ujarnya di rapat Koordinasi Iuran Pemda dan Penguatan Kebijakan Keuangan Daerah,Selasa (3/6/2025) di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan.

Effendy Pohan menegaskan terkait sinergi seluruh Pemkab dan Pemko di Sumut dalam percepatan program.

“Ini merupakan prioritas Gubernur Sumut Bobby Afif Nasution, sekaligus program nasional yang harus dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat,”tambahnya.

Dukungan datang dari BPJS Kesehatan Wilayah 1, melalui Asisten Deputi SDM, Umum, dan Komunikasi Iwan Adriyadi..

Ia menyebut hingga April 2025, terdapat 1.933 fasilitas kesehatan dan 257 rumah sakit yang siap melayani peserta JKN di Sumut dan Aceh.

“Biaya pelayanan kesehatan di kedua provinsi ini mencapai Rp12,66 triliun sepanjang 2024, dan diperkirakan meningkat hingga Rp15 triliun tahun ini,”jelas Iwan.

Rakor ini juga diikuti secara daring oleh Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Horas Mauritz Panjaitan serta kepala daerah se-Sumut dan Aceh. Kehadiran jajaran pengurus JKN dan OPD terkait menegaskan upaya percepatan UHC di Sumut merupakan kerja kolaboratif semua pihak.(red01)

 

Gubernur Ajak Pelajar Sumut Jadi Agen Perubahan Pelestarian Danau Toba

MEDAN.Ersyah.com Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengambil langkah strategis untuk menjaga kelestarian Danau Toba, salah satu warisan dunia yang ditetapkan sebagai Toba Caldera UNESCO Global Geopark.

Kali ini, targetnya menyentuh seluruh lapisan pendidikan di Sumut dengan mengedukasi para pelajar di seluruh sekolah.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumut, Dikky Anugrah menyebut, arahan yang disampaikan langsung dari Gubernur Sumut, Bobby Nasution.

“Pak Gubernur menginginkan para siswa menjadi agen perubahan yang peduli dan bertanggung jawab menjaga Toba Caldera,” ujarnya usai rapat finalisasi sosialisasi dan edukasi di Deliserdang, Senin (2/6/2025).

Kegiatan sosialisasi dan edukasi akan dimulai secara daring, Selasa (3/6/2025) dan diikuti seluruh sekolah di Sumut.

Gubernur Bobby Nasution sendiri akan hadir secara langsung bersama GM Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Azizul Kholis dan Ketua Dewan Pakar Kadera Toba, RE Nainggolan.

Menurut Dikky, bagi masyarakat penting, terutama generasi muda, untuk memahami nilai strategis Toba Caldera.

“Pak Gubernur menekankan agar masyarakat merasa memiliki Geopark ini dan mengerti dampak positifnya secara ekonomi, sosial, serta kualitas hidup,”ucapnya.

Tidak hanya edukasi, Pemprov Sumut juga akan menggelar aksi nyata melalui Gerakan Hijaukan Toba, Rabu (4/6/2025).

Kegiatan ini fokus pada penghijauan, pembersihan, dan penataan 16 geosite di kawasan Kaldera Toba, melibatkan pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan relawan.

“Kita berupaya memperbaiki ekosistem, menjaga keindahan, serta meningkatkan fasilitas pendukung di kawasan ini,”ujar Dikky.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Sumut, Porman Mahulae, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

“Kesuksesan pelestarian Toba Caldera bergantung pada komitmen bersama, terutama dari kabupaten-kabupaten yang ada di kawasan Danau Toba,”tuturnya.

Rapat finalisasi sosialisasi dihadiri oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut dan tujuh kabupaten di kawasan Danau Toba secara virtual, serta diikuti oleh camat, kepala desa, dan para pemangku kepentingan lainnya.

“Kita berharap generasi penerus semakin sadar dan aktif menjaga salah satu keajaiban alam Indonesia yang mendunia,”tukas Dikky.(red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *