Generasi Muda Sumut Diajak Jaga Danau Toba Warisan Mendunia

 Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution saat sosialisasi daring terkait seruan mengajak generasi muda Sumut jaga Danau Toba warisan mendunia.(Foto. Diskominfo Sumut)

MEDAN.Ersyah.com l Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menggelorakan semangat cinta tanah air kepada lebih dari 72 ribu siswa SMA/SMK/SLB se-Sumut dengan mengajak mereka menjadi duta Danau Toba, danau terbesar di dunia yang diakui UNESCO sebagai Global Geopark.

Melalui acara sosialisasi daring bertema’Toba Caldera UNESCO Global Geopark’, Bobby menyebut bahwa Danau Toba bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga anugerah alam dan sejarah yang tak ternilai, yang layak diperkenalkan ke dunia.

iklan

“Danau Toba adalah cerita besar dari Sumatera Utara. Kisah ini tak akan pernah habis diceritakan, bahkan hingga 100 tahun ke depan. Ini adalah kebanggaan yang harus kita rawat dan perkenalkan ke dunia,”ujar Bobby, Selasa (3/6/2025).

Upaya memperkuat kecintaan generasi muda terhadap Danau Toba, Bobby mendorong sekolah-sekolah untuk menjadikan kawasan geopark ini sebagai tujuan utama kegiatan luar sekolah. Ia menyambut baik kebijakan sekolah lima hari, yang memungkinkan siswa dan keluarga menjelajah warisan geologi dunia ini di akhir pekan.

“Ajak keluarga ke Danau Toba. Kenali geositenya, sejarahnya dan kekayaan budayanya. Kalau sudah kenal, pasti akan sayang. Dan kalau sudah sayang, kita semua akan lebih peduli dan bangga menjaganya,” katanya.

Pentingnya pelibatan generasi muda ini tak lepas dari status kuning yang diterima Kawasan Kaldera Toba dalam evaluasi UNESCO tahun 2023. Artinya, butuh upaya bersama agar kawasan ini bisa kembali meraih kartu hijau dan mempertahankan predikatnya sebagai warisan dunia dalam revalidasi pada Juli 2025 mendatang.

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Sumut pun menyasar 726 sekolah untuk memperluas edukasi geopark.

Kepala Dinas Dikky Anugerah menyebut antusiasme siswa luar biasa.

“Kita targetkan 72.400 siswa, dan alhamdulillah jumlah peserta justru melampaui.”ucapnya.

Pemerintah juga mendorong sekolah membentuk Geopark Corner dan menyelenggarakan lomba menulis bertema Danau Toba. Langkah ini diharapkan bisa memperkuat literasi dan kepedulian siswa terhadap kekayaan geologi, hayati, dan budaya di kawasan Kaldera Toba.

GM Badan Pengelola Kaldera Toba, Azizul Kholis menjelaskan, Toba tak hanya indah secara visual, tapi juga kaya akan nilai ilmiah dan budaya.

“Kaldera Toba adalah taman bumi terbaik di Indonesia. Ia menjadi warisan dunia bukan hanya karena ukurannya, tapi karena keunikan geologinya dan keberagaman hayati serta budayanya,”paparnya.(red01/RH)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *