Asesor UNESCO Terpukau,Harga Masuk Geosite Taman Eden 100 Dinilai Terlalu Murah

Tim Asesor UNESCO Global Geopark Kaldera Toba saat meninjau langsung alam Geosite Taman Eden 100, Kabupaten Toba.(Foto. Diskominfo BB)

TOBA.Ersyah.com l Kunjungan tim asesor UNESCO Global Geopark Kaldera Toba ke Geosite Taman Eden 100, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, menyisakan kesan mendalam. Salah satu asesor, Prof. Jose Brilha, menyatakan kekagumannya pada kekayaan alam yang ditawarkan geosite seluas 40 hektare itu. Bahkan, ia menyebut harga tiket masuk saat ini terlalu murah dibanding nilai wisata dan edukasi yang didapatkan.

“Menjelajah hutan, menyusuri sungai dan air terjun, menikmati flora dan fauna yang langka,semuanya sangat luar biasa. Saya yakin, harga tiket bisa dinaikkan hingga 10 kali lipat dan masih tergolong murah bagi turis asing,”ujar Brilha usai melakukan peninjauan, Selasa (22/7/2025).

iklan

Saat ini, tarif masuk bagi wisatawan mancanegara hanya Rp50.000, sementara untuk wisatawan domestik cukup Rp30.000. Dengan harga tersebut, pengunjung sudah bisa menikmati suasana hutan tropis yang asri, koleksi anggrek konservasi, serta berbagai atraksi alam lainnya.

Menurut pengelola geosite Made Sirait, harga terjangkau tersebut memang disengaja agar semakin banyak masyarakat bisa menikmati dan belajar tentang kekayaan alam kawasan Danau Toba.

“Kami ingin masyarakat lebih peduli dan teredukasi soal pelestarian alam. Taman Eden 100 bukan hanya tempat wisata, tapi juga ruang belajar terbuka tentang ekosistem khas Kaldera Toba,” jelas Made.

Tak hanya pesona alam yang mengesankan, tim asesor UNESCO juga dibuat jatuh hati pada kekayaan kuliner lokal.

Saat berkunjung ke Geosite Huta Ginjang, mereka mencicipi ragam makanan khas dan produk UMKM, seperti ombus-ombus, keripik andaliman dan kopi wine yang pernah menjadi welcome drink di forum G20.

“Saya makan banyak di sini. Semua makanan yang kami coba enak dan punya cita rasa unik,” kata Dr. Jeon Yongmun, asesor lainnya, yang mengaku sangat menikmati mangga khas Danau Toba.

Peninjauan ini merupakan bagian dari proses revalidasi status UNESCO Global Geopark untuk Kaldera Toba.

Pada hari kedua, tim asesor dijadwalkan mengunjungi sejumlah titik di Kabupaten Samosir seperti Huta Sialagan, SMKN 1 Simanindo, Huta Raja, dan Sigulati. Mereka juga akan bergerak ke Kabupaten Karo untuk meninjau Air Terjun Sipisopiso, Tongging, hingga Silalahi.(red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *