KARO.Ersyah.com l Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia akan menggelar laga resmi di luar Pulau Jawa. Sumatera Utara (Sumut) terpilih sebagai tuan rumah bersejarah ini, menjadi saksi bisu kebangkitan sepakbola internasional di wilayah luar Jawa.
Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyambut antusias kesempatan emas ini.
Baginya, menjadi tuan rumah laga internasional adalah bukti nyata bahwa Sumut mampu menyelenggarakan event berkelas dunia, khususnya di bidang sepakbola.
Sumut akan menjadi arena pertarungan Piala Kemerdekaan 2025, turnamen pemanasan jelang Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung Agustus 2025. Empat tim akan bertanding di Stadion Utama Sumut, Deliserdang, termasuk Timnas U-17 Indonesia.
“Ini kesempatan luar biasa bagi masyarakat Sumut untuk langsung menyaksikan Timnas bermain di tanah sendiri. Kami berkomitmen memberikan dukungan penuh agar event ini sukses, sekaligus membuktikan bahwa Sumut siap menjadi tuan rumah event internasional,” ujar Bobby Nasution saat rapat daring bersama PSSI dari Kabupaten Karo, Kamis (31/7/2025).
Event ini diyakini bakal menggairahkan ekonomi lokal dan membuka pintu bagi penyelenggaraan event nasional lainnya. “Event internasional ini akan mendatangkan pengunjung dari dalam dan luar negeri, sehingga jadi dorongan besar bagi perekonomian Sumut,”ucap Gubernur Bobby.
Ketua PSSI, Erick Thohir menjelaskan, keputusan membawa laga Timnas ke Sumut diambil agar kegiatan sepakbola nasional tidak terpusat hanya di Pulau Jawa.
“Kami ingin menumbuhkan semangat sepakbola lokal dan memberi kesempatan masyarakat Sumut menyaksikan langsung laga bertaraf internasional,”kata Erick dari Jakarta.
Dua tim peserta Piala Dunia U-17, Afrika Selatan dan Tajikistan, sudah mengonfirmasi keikutsertaan mereka di Piala Kemerdekaan 2025. Satu slot lagi diharapkan diisi oleh tim dari Amerika Selatan.
“Kehadiran tim-tim kuat ini akan memberikan pengalaman berharga bagi Garuda Asia,” tambah Erick.
Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga menegaskan, laga di Sumut adalah upaya memperluas standar pertandingan internasional ke daerah-daerah, khususnya yang belum pernah menjadi tuan rumah selama 30-40 tahun terakhir.
“Ini momentum penting bagi perkembangan sepakbola daerah dan pembuktian bahwa Sumut bisa menggelar laga internasional,”tambahnya.(red01)
