ASAHAN.Ersyah.com l Pemerintah Kabupaten Asahan terus menegaskan komitmennya dalam menjalin kemitraan strategis bersama insan pers sebagai bagian penting dalam pembangunan daerah yang transparan dan berkelanjutan. Dalam pertemuan audiensi yang berlangsung hangat pada Rabu (30/7/2025), Bupati Asahan H. Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si didampingi Wakil Bupati Rianto, SH., M.A.P serta Kepala Dinas Kominfo Jutawan Sinaga, menerima jajaran pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Asahan–Tanjung Balai di ruang kerja Bupati.
Pertemuan ini menjadi ajang diskusi terbuka yang menandai langkah maju dalam sinergi antara pemerintah daerah dan media massa, tak hanya dalam penyebaran informasi pembangunan, tetapi juga dalam mendorong ekosistem media lokal yang profesional, sehat, dan bertanggung jawab.
Ketua SMSI Asahan–Tanjung Balai, Indra Sikoembang, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemkab Asahan terhadap kerja-kerja jurnalistik di daerah. Ia berharap kemitraan ini dapat terus ditingkatkan, termasuk dalam upaya mendorong verifikasi media lokal ke Dewan Pers sebagai bagian dari peningkatan kualitas informasi publik.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan media anggota SMSI sebagai penyaji informasi yang akurat, edukatif, dan sesuai kaidah jurnalistik,” tegas Indra.
Menanggapi hal itu, Bupati Asahan menekankan pentingnya keberadaan media yang tidak hanya menyampaikan program pemerintah, namun juga berani menyuarakan kritik yang membangun.
“Media adalah mitra strategis dalam pembangunan. Kami terbuka terhadap kritik yang objektif, karena di situlah letak fungsi kontrol sosial dalam demokrasi. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri,” ujar Taufik.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Asahan akan terus mendukung upaya SMSI dalam mendorong peningkatan kualitas media lokal, termasuk dalam pemenuhan standar kompetensi dan akuntabilitas publik. Kolaborasi ini, menurutnya, menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi Kabupaten Asahan yang Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan.
Pertemuan ini sekaligus memperkuat pemahaman bersama bahwa media bukan sekadar penyampai informasi, tetapi juga pilar penting dalam pembangunan daerah yang inklusif dan demokratis.(S/red01)
