BATUBARA.Ersyah.com l Dunia keagamaan di Kabupaten Batubara berduka. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Batubara, almarhum H.M. Hidayat, wafat.
Sosok ulama kharismatik yang juga menjabat sebagai Penyuluh Agama Islam non-PNS (PPPK) di Kementerian Agama (Kemenag) Batubara ini dikenal luas atas dedikasinya dalam memperkuat nilai-nilai keislaman dan peran kelembagaan umat di daerahnya.
Sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan belasungkawa, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag( Kabupaten Batubara, H. Sakoanda Siregar, bersama jajaran pejabat internal melakukan kunjungan langsung ke rumah duka, Selasa (5/8/2025).
Turut hadir dalam rombongan tersebut Kasubbag Tata Usaha, H.Saidin, Kasi Pendidikan Islam, H. Sahari Mauliddin, Kasi Bimas Islam, para Kepala KUA Kecamatan, serta para Kepala Madrasah di bawah naungan Kemenag Batubara.
Sakoanda Siregar dalam sambutannya mengenang almarhum sebagai figur penting dalam pembangunan institusi keagamaan di tingkat lokal.
Ia menyebut H.M. Hidayat sebagai pribadi yang tak hanya tulus dan rendah hati, namun juga visioner dalam memperjuangkan peran ulama di tengah masyarakat modern.
“Almarhum memiliki dua fokus utama dalam perjuangannya, menjadikan kantor MUI sebagai lembaga yang dihormati dan sejajar dengan institusi lainnya, serta merancang sistem pengembangan karir ulama agar lebih terstruktur dan berkelanjutan,”ungkap Sakoanda.
Suasana takziah berlangsung khidmat. Doa dipimpin H. Muhammad Nasir. Untaian doa dan harapan dipanjatkan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan.
Kehadiran pimpinan dan para pejabat Kemenag ini menjadi simbol bahwa peran seorang ulama, memiliki dampak besar bagi kehidupan keagamaan masyarakat.
Kepergian H.M. Hidayat pun meninggalkan jejak keteladanan yang patut dikenang dan dilanjutkan.(red01)
